Part 12

1.1K 48 0
                                    

💜Happy Reading💜

Suasana di mansion Reyhan dan Alana sangat ramai, ditambah lagi dengan kedatangan para suami dari Nyonya Evren membuatnya semakin ramai.

"Bagaimana keadaan kalian?" Alexander Evren, pria paruh baya yang masih menampilkan ketampanan dan kegagahannya itu membuka suara.

"Alhamdulillah baik Kek,"

"Reyhan!"

"Iya Kek, ada apa?"

"Setelah kepindahan kamu mengajar di sekolah Alana, apakah ada kendala?"

Alana terkejut. "Jadi Mas Reyhan ngajar di sekolah aku itu, karena Kakek yang suruh?"

Alex mengangguk singkat. "Hm. Memangnya kenapa? Apa kamu tidak suka?"

"Bukannya gak suka, tapi aku ngerasa diawasi. Jadi gak bebas, Kek!"

"Memang itu tujuan Kakek! Kakek meminta Reyhan ngajar disekolah kita, supaya dia bisa memantau apapun yang kamu lakukan. Dia juga bisa melindungi kamu, sayang,"

"Melindungi dari apa? Selama ini aku baik-baik saja, Kek. Kedatangan Mas Reyhan malah membuat suasana semakin runyam!"

"Alana, turunkan nada bicaramu! Kakek lebih tua darimu!" tegur Reyhan.

"Maaf Mas,"

"Minta maaf ke Kakek, bukan ke saya!"

"Maaf Kek,"

"Hm. Tak apa!"

"Alana, tadi kata kamu semakin runyam. Maksudnya bagaimana, sayang?" tanya Veronika merasa bingung.

"Gini loh Nek, temen-temen aku curiga sama hubungan aku dan Mas Reyhan,"

"Loh, kalian belum mengumumkan pernikahan kalian?" Seren sempat terkejut.

Keduanya kompak menggeleng. "Kenapa?"

"Aku gak mau dipandang sebagai cewek yang gak bener, Kek. Udah cukup aku sering masuk ruang BK, aku gak mau mereka semakin berfikir yang enggak-enggak tentang aku,"

"Sayang, kalau kamu takut akan hal itu, kami semua bisa bantu jelasin kok. Mereka pasti ngerti, lagian sekolah itu milik keluarga kita, gak akan ada yang berani bertingkah semena-mena sama kamu," ujar Veronika sambil menggenggam tangan Alana dengan lembut.

"Jujur aku gak mau diistimewakan hanya karena menjadi cucu pemilik sekolah, aku ingin seperti siswa-siswi yang lain, Nek!"

"Terus kamu maunya bagaimana?"

"Aku tetap mau merahasiakan pernikahan ini,"

"Sampai kapan?" tanya Ferdi, yang sedari tadi hanya menyimak.

Alana terdiam sejenak. "Sampai aku siap untuk jelasin semuanya ke mereka,"

Ferdian beralih menatap menantunya. "Reyhan!"

"Iya Pa?"

"Apa kamu setuju dengan keputusan Alana?"

Kini semua beralih menatap Reyhan. Reyhan tersenyum tipis, sebelum menjawab pertanyaan itu. "Sejujurnya Reyhan kurang setuju, tapi ...."

Semua menunggu kelanjutan dari ucapan Reyhan. "Jika memang Alana maunya seperti itu, Reyhan akan mengikuti permintaannya."

Veronika sempat ragu, tapi ia tetap mengangguk. "Oke, masalah ini sudah selesai. Sekarang kita bahas masalah selanjutnya,"

Alex mengernyit. "Ada lagi?"

"Hm."

Veronika menatap Alana dalam. "Alana!"

Pak Reyhan [END]Where stories live. Discover now