Chapter 25 : Aku Rasa Aku Sudah Gila

67 6 6
                                    

WARNING 18+
Happy Reading

***








Hari ini akhirnya tiba juga. Setelah pertengkaran dengan Aidan seminggu yang lalu, Aidan dan aku tetap memilih melanjutkan hubungan ini. Entah ini benar atau tidak, yang jelas perasaan bersalahku pada Aidan membuatku tetap bertahan dengannya.

Kalian pasti berpikir, untuk apa aku bertahan dengan Aidan hanya dengan mengandalkan perasaan bersalah kan? Tidak, bukan seperti itu. Aku memang membutuhkan sosok yang membuatku nyaman. Dan selama ini selain Kim, Aidan lah yang bisa memberikannya untukku. Lagi pula Aidan juga sangat mencintaiku. Aku pernah dalam posisi menjadi orang yang sangat mencintai tapi nyatanya aku di tinggalkan begitu saja dan rasanya sakit, bahkan sangat sakit. Bukankah menjadi yang di cintai jauh lebih baik? Aku rasa seiring waktu nanti aku akan bisa mencintai Aidan.

Aku akhirnya keluar kamar setelah Bi Darmi mengabarkan bahwa Aidan dan appa nya sudah datang.

Aku berjalan menuruni tangga dan menghampiri mereka. Namun aku terkejut saat melihat bukan hanya Aidan dan appa nya saja yang datang. Kim pun ada di tengah-tengah mereka.

Kim? Untuk apa dia ke sini?

Mereka semua melemparkan senyum padaku. Aku yang awalnya tersenyum, tanpa kusadari kemudian menghentikan senyumanku. Aku terdiam begitu saja.

" Waaahh Jessica kamu cantik sekali." Ucap pria paruh baya yang ku yakini adalah appa nya Aidan.

Aku tersadar kemudian menarik paksa senyumanku mendengar pujian dari appa nya Aidan.

" Terima kasih om."

" Panggil Appa aja biar kelihatan lebih akrab."

Aku tersenyum canggung sambil menundukkan kepala.

" Duduk sini Jess!" Ucap papa.

Aku akhirnya duduk mengikuti perintah papa.

Tiba-tiba saja otakku terasa kosong, begitu pula dengan hatiku. Entah kenapa saat bertemu dengan Kim, aku seperti kehilangan akal sehatku. Walaupun saat ini logika masih berpihak pada kesadaranku tapi sejujurnya aku merasa tidak sanggup untuk berpura-pura baik-baik saja.

Aku terdiam sambil menundukkan pandangan. Aku tidak ingin sampai berkontak mata dengan Kim. Karena jika itu terjadi aku takut akan kehilangan akal sehatku dan mulai mengacaukan semuanya.

" Wah William? Putrimu benar-benar sangat cantik. Pantas saja putraku jatuh cinta pada putrimu."

" Tentu saja. Putriku ini mirip mendiang ibunya yang dulu juga membuatmu tergila-gila kan? Hahaha."

Entahlah apa yang papa dan appa Kim bicarakan. Aku tidak terlalu peduli.

Dan saat ini meskipun hanya melihat ke lantai aku merasa baik Aidan ataupun Kim, semuanya sedang memperhatikanku. Walaupun tidak melihatnya secara langsung tapi naluriku berkata demikian.

" Jessica?" Panggil appa nya Aidan.

Mau tidak mau akhirnya ku angkat pandanganku dari lantai.

" Ne, om, eh appa."

Beliau tersenyum padaku.

" Appa tahu apa yang terjadi di antara kalian. Kedatangan Jonathan ke sini pasti membuatmu canggung kan?"

Aku hanya tersenyum canggung  tanpa menjawab apapun.

" Appa juga sudah bilang sama Jonathan untuk tidak perlu ikut tapi dia memaksa karena dia ingin memberikan restunya untuk kalian."

Menikah Dengan IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang