Chapter 7 : Sisi lain Kim

91 6 0
                                    

Hari ini tidak biasanya aku bangun pagi, kulihat jam masih menunjukkan pukul 05.00. Dan tidak biasanya juga aku langsung beranjak bangun kemudian mencuci muka. Aneh kan? Padahal ini hari senin tapi aku tidak menunjukkan rasa malas seperti senin pada umumnya, dan semalam pun aku baru tidur sekitar pukul 2 dini hari. Waaaaahhh jatuh cinta memang bisa membuat seseorang melakukan hal yang tidak biasa.

Aku keluar kamar mandi kemudian duduk di kursi kebesaranku, membuka akun penggemar yang sejak dua hari lalu tidak ku urus. Terlihat banyak sekali pemberitahuan, mulai dari komentar sampai private message. Dengan sabar kubaca satu persatu.

" Masternim kenapa engga update?"

" Eonni aku bolak balik buka page nungguin update an kok engga ada sih?"

" Ya eonni? Ini udah 2 hari loh. Kok engga kasih kabar?"

" Aku nungguin update terbarunya oppa J loh."

75% yang kubaca semua menanyakan update terbaru tentang oppa. Ya aku biasanya selalu memberi kabar apapun kepada mereka setiap hari. Inilah alasan pengikut akunku semakin bertambah karena aku termasuk admin fansite yang paling aktif membagikan kabar. Entah itu berupa foto terbaru ataupun fakta-fakta mengenai oppa J.

" Kalian pasti akan pingsan mendadak kalau gue kasih tahu kabar terbaru oppa yang akan segera menjadi milik gue. Hahahaha."

Tentu saja itu tidak kutulis, hanya ku ucapkan saja. Lagipula itu hal yang sangat beresiko. Ada dua kemungkinan reaksi mereka antara tidak percaya dengan kenyataan atau membullyku sebagai calon istri oppa. Pasti salah satunya akan terjadi, namun persentase kemungkinan yang ke dua jauh lebih besar. Kenapa? Karena aku tahu sebagian dari mereka masih ada yang bar-bar karena tidak bisa menerima jika idolanya akan segera menikah.

Ya saat ini aku merasa kasihan pada diriku dan juga pada Kim. Dia sudah memasuki usia yang seharusnya sudah menjalin hubungan dengan seorang wanita bahkan sudah cukup umur untuk membangun sebuah rumah tangga tapi karena dia masih berada di puncak karir, dia masih harus memikirkan perasaan penggemar yang masih merasa memilikinya sehingga Kim harus menyembunyikan segala kehidupan pribadinya dan harus selalu terlihat belum memiliki seorang kekasih. Dan aku juga mengasihani diriku sendiri karena akupun harus mau menjadi seseorang yang di sembunyikan Kim dari publik karena semua hal yang kuceritakan tadi.

Ting.

Sebuah pesan masuk terdengar. Siapa yang mengirim pesan sepagi ini?

* Sayang? Udah bangun?

Mataku hampir copot melihat isi pesan di ponsel.
Sayang? Sayang? Sayang? Kim memanggilku sayang?

Aku menggosok-gosok mataku kemudian membaca pesannya sekali lagi memastikan apakah penglihatanku benar atau aku hanya berhalusinasi karena kurang tidur semalam?

Tapi setelah ku gosok berkali-kali dan kuperiksa kembali ponsel, isinya tetap sama.

* Sayang? Loe engga salah kirim pesan kan Kim?

Aku membalasnya setelah kurang lebih 10 menit mencari kalimat yang pas sebagai balasan. Kuputuskan bertanya seperti itu karena takut salah mengartikan lagi.

* Engga lah, ini masih nomor Jessica kan?

* Iya

Aku membalasnya singkat. Sok jual mahal dulu lah hahaha.

* Emangnya kamu keberatan kalau aku panggil kamu sayang? Bukannya kita semalam udah terhitung jadian ya? Kamu udah nerima aku sebagai calon suamimu kan?

Omo. Gila jantungku serasa mau jatuh dari tempatnya. Ini namanya tripple kill. Aku kamu? Jadian? Calon suami? Ini sebetulnya dia tahu atau tidak sih kalau aku ini penggemarnya juga yang sudah pasti akan berjingkrak-jingkrak kalau di gombalin seperti ini?

Menikah Dengan IdolaWhere stories live. Discover now