Chapter 9 : Menginap?

76 6 4
                                    

Note :

nanti akan ada sedikit adegan dewasanya. Tolong bijak dalam memilih bacaan yaaa.
Happy reading 😘

Kami bertiga makan malam bersama. Aku, Kim dan Aidan. Kami membuka makanan yang sudah Kim belikan. Ada ayam goreng, pizza, gimbab dan nasi goreng dengan telur dadar kesukaanku.

" Kenapa bukan nasi goreng kimchi hyung?" Tanya Aidan yang sempat melihat bungkusan nasi goreng telur dadar.

" Kan ada ayam goreng kesukaan loe Aidan, lagian itu buat noona, dia suka nasi goreng sama telur dadar." Jawab Kim sembari menata makanan di piring. Ku lihat Aidan memanyunkan bibir.

" Lagian gue kan di sini tamunya, ya bener lah abang loe beliin spesial buat gue hahaha." Aku meledeknya.

" Engga usah manyun gitu nanti makanannya gue abisin semua loh." Lanjutku masih menggodanya.

" Enak aja. Dasar tamu engga tahu diri loe." Jawab Aidan bete tapi dengan wajah yang menggemaskan.

" Liat tuh Kim, makanya aku engga mau di anter-anter Aidan, dia suka gitu, engga sopan." Kataku menggoda Aidan dengan mengapit lengan Kim sambil menyandarkan kepalaku di situ. Tak lupa pula aku memasang wajah yang ku buat menggemaskan.

" Hih jijay banget loe noona."

" Udah-udah kok kalian malah ribut sih? Ayo duduk!" Kim menengahi kami sambil menarik kursi yang ada di belakangku dan menyuruhku untuk duduk.

Kami pun mulai menyantap makanan yang sudah tersedia. Sesekali aku dan Aidan masih sering adu argumen.

" Hyung? Noona engga bakal kemana-mana kali, engga usah di lihatin sampai sebegitunya." Ledek Aidan yang membuat pandanganku beralih pada Kim.

" Kenapa Kim? Ada yang aneh di wajahku?"

" Ah engga, cuma suka aja lihatin wajahmu. Cantiknya bikin candu." Kata Kim mulai menggombal.

" Bwahahahahahaa. Gombalan macam apa itu hyung? Loe sekarang udah jadi tukang gombal?" Aidan tertawa puas melihat hyungnya menggombaliku.

" Haha loe engga akan tahu karena loe engga lagi jatuh cinta kaya gue Aidan." Jawab Kim.

" Sejak kapan gue engga tahu hyung? Yang ada loe yang baru tahu. Loe pacaran aja engga pernah kan?"

" Hah? Seriusan? Kim belum pernah pacaran?" Potongku karena merasa terkejut dengan pernyataan Aidan. Bagaimana bisa seorang Jonathan Kim belum pernah pacaran? Kayaknya itu hal yang mustahil deh.

" Beneran Kim?" Tanyaku sekali lagi dan kali ini bertanya pada Kim.

" Kan aku udah bilang kamu cinta pertamaku yang belum pernah tergantikan sampai saat ini." Jawab Kim yang membuatku malu.

" Mwo? (*Apa?)" Kali ini Aidan yang terkejut.

" Mworago hyung? (*apa yang kamu katakan hyung?)"

" Iya dia cewe dari masa kecil gue. Cewe yang selalu gue ceritain karena kekaguman gue sama dia."

" Dia hyung?" Aidan menunjukku seolah-olah tidak percaya.

" Helooo? Kenapa loe nunjuk gue? Loe engga percaya kalau noona loe ini semengagumkan itu?"

" Huweekk." Aidan pura-pura muntah.

" Emang dasar kurang ajar nih bocah." Jawabku sambil menodongkan garpu ke arah Aidan.

" Tuh tuh hyung. Loe serius mau nikahin cewek bar-bar kayak gitu? Gue baru jadi calon adik ipar aja dia udah berani kaya gini apalagi kalau gue udah jadi adik iparnya beneran, abis gue hyung sama noona."

Menikah Dengan IdolaWhere stories live. Discover now