Chapter 2 : Jodohku kamu?

179 14 0
                                    

Hari ini terpaksa aku mengikuti papa untuk bertemu putra sahabatnya karena kalau sampai aku menolak, semua fasilitas mewah dari papa akan di cabut. Jahat sekali kan papaku?

Tapi tak apalah karena papa juga berjanji kalau seandainya aku tetap tidak menyukai putra teman papa itu dalam tiga kali kencan yang disiapkan oleh papa, aku boleh menolak perjodohan itu. Ya,,, setidaknya aku tidak harus kehilangan fasilitas kan? Walaupun tentunya aku akan rugi waktu karena aku jadi tidak bisa update berita tentang oppa J.

Kami memasuki restoran yang kupikir berbeda dari biasanya. Aku menoleh kanan dan kiri, hanya ada lalu lalang pelayan.

" Pa? Ini bukannya resto viral itu kan?" Tanyaku pada papa sedikit berbisik.

" Iya." Jawab papa singkat.

" Kok sepi?"

" Anak teman papa booking satu resto ini, dia maunya private."

" Hah? Jinjja? Eh... really?"  Ralatku karena papa tak mungkin mengerti bahasa korea.

" Emang dia kerja apa pa sampe maunya private?" Tanyaku penasaran.

" Issshhh kamu nih banyak banget pertanyaan yah,  nanti kamu kenalan sendiri aja deh."

Aku mencebik mendengar jawaban papa.

Kulihat seseorang dengan name tag manager menghampiri kami dan mengantarkan kami ke sebuah ruangan yang cukup luas, seperti vip room.

Aku dan papa duduk menunggu yang katanya anak teman papa itu.
Sekitar lima menit berlalu, belum juga ada tanda-tanda orang itu akan datang.

" Huh ini bahkan baru mau kenalan tapi udah telat-telatan gini." Gerutuku dalam hati.

Sambil menunggu, kukeluarkan ponsel untuk mengecek komentar dari foto oppa J yang semalam ku unggah. Ku lihat like nya sudah mencapai 15 ribuan. Ku baca satu persatu komentar di postingan itu.

" Wah jepretan honey J emang engga pernah gagal nih."

" Ganteng banget ayangku."

" Suamiku yang baru pulang dari kerja. Saranghae yeobo."

" Tumben engga ada foto yang eye contact min?"

" Honey J engga ke notice memangnya?"

Aku lantas kesal sendiri membaca komentar terakhir. Ah andai saja kemarin aku tidak bodoh menurunkan kamera, pasti aku akan dapat foto senyumannya.

Saking konsentrasinya aku pada komentar dimedsos, aku sampai terlonjak kaget saat papa tiba-tiba menyenggol lenganku. Ponselku pun ikut terjatuh.

Aku langsung menunduk mengambil ponsel sambil mengomel.

" Papa apa-apaan sih? Hpku jadi jatuh tahu." Cebikku.

Dan saat aku bangkit tiba-tiba seseorang yang nampak tak asing sudah berdiri di hadapanku. Seketika aku mematung. Mataku tak beralih dari seseorang yang berdiri di hadapanku saat ini. Bahkan aku tak sanggup untuk mengedipkan mataku.

Papa sekali lagi menyenggol lenganku.

" Jessi?" Kali ini papa memanggil namaku.

" Oh? " Jawabku tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari pria di depanku ini.

" Oh? " Jawabku tanpa mengalihkan sedikitpun pandangan dari pria di depanku ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Menikah Dengan IdolaWhere stories live. Discover now