Chapter 3 : Dating with Jonathan Kim Part 1

147 9 2
                                    

* Jessi? Ini gue Kim, besok loe ada waktu?

Sebuah pesan masuk di ponselku, segera ku hentikan scroll komentar di layar laptop. Setelah membaca pesan itu, refleks kucubit pipiku.

" Awwww. Sakittt."

Kembali kulihat layar ponsel untuk meyakinkan diri bahwa ini bukan mimpi. Jonathan Kim yang baru saja menjadi perbincangan hangat di layar laptopku saat ini mengirimkan pesan untukku? Ini nyatakah? Tapi tadi kucubit pipiku dan terasa sakit.

* Ini nomor Jessica Evelyna kan?

Kembali sebuah pesan datang di ponselku. Aku mulai berdiri dari kursi kebesaranku yang sudah kududuki sejak pagi tadi kemudian melompat-lompat sambil menari dengan terus melihat layar ponsel.

" Gilaaa ini beneran oppa J? Gue sampai lupa kalau gue mau di nikahin sama oppa. "

Aku tertawa-tawa sendiri layaknya orang gila, bersenandung sambil sedikit berteriak, tak sedikitpun layar ponsel terlepas dari tatapan mataku. Ku goyangkan kanan kiri mengikuti irama yang kubuat dengan mulutku.

" Lalalalala...... Inikah mimpi yang jadi nyata? Hohohoho... Waaaaaaaaa... "

Aku berputar-putar sampai akhirnya sosok yang berdiri di pintu ruanganku membuatku berhenti dan merasa malu.

" Eh papa? Sejak kapan papa disitu?" Tanyaku sambil garuk-garuk kepala.

Yang di tanya malah tersenyum menggoda tanpa memberikan jawaban. Pandangannya mengitari seluruh kamarku.

" Jadi yang kamu kejar-kejar, yang papa engga pernah boleh lihat kamarmu itu anak sahabat papa kemarin? Jadi mimpinya akan menjadi nyata dong? " Ledek papa.

Ah baru ingat, sejak aku menjadi fans oppa J,aku tak pernah mengijinkan papa untuk masuk kamarku.

" Sssttt.... Tapi papa tutup mulut ya, malu dong kalau sampai Kim tahu."

Papa mengulum senyum mendengar kata-kataku.

" Jadi panggilan sayangnya Kim nih? Kok di sana tulisannya saranghae Oppa J. Biar beda dari yang lain ya? Spesial banget sih kedengerannya."

Aku salah tingkah sendiri di goda papa.

" Ih papa apaan sih."

" Jadi kapan first date nya?" Tanya papa.

Seketika aku teringat pesan Kim yang belum dibalas.

" Astaga kelupaan bales pesan oppa."

" Oppa.... Katanya Kim. " Ledek papa sambil tertawa.

" Issshhh. Udah sana deh papa." Usirku.

" Gara-gara papa aku jadi lupa bales pesan. Hush hush. " Usirku sekali lagi.

" Hemmm mentang-mentang mau ngedate papanya di usir. Kamu harusnya berterima kasih dong sama papa udah ngejodohin kamu sama Kim."

" Iya iya bawel papa. Kamsahamnida uri appa (*terima kasih papaku tersayang)." Jawabku.

" Ciee yang mau nikah sama blasteran korea, bahasanya korea koreaan. "

" Apaan sih? Udah sana-sana!"

Papa meninggalkan ruanganku tanpa menutup pintu. Aku yang teringat sesuatu pun langsung berteriak.

" Inget pa jangan sampai keceplosan kalau aku fans nya dia ya."

" Engga janji." Teriak papa dari jauh.

Kembali aku berkutat pada ponselku. Tersenyum malu-malu kucing. Baru ditanyain lewat pesan saja sudah segirang ini. Gimana nanti kalau beneran ngedate? Aaaa.. Bisa pingsan mendadak gue.

Menikah Dengan IdolaWhere stories live. Discover now