#2 : 30 [hayo ngamuk]

2.6K 192 29
                                    

Bunga sudah kembali kesekolah, dengan kacamata anti radiasi yang bertengger dipangkal hidungnya cewek itu sibuk menggerakkan jari dengan mata tertuju pada layar komputer.

Berada dilab komputer, gadis itu berusaha fokus walaupun banyak godaan yang merajalela di sekelilingnya.

Teman sebangku Bunga tampak sedang menonton anime bl, lalu didepannya ada yang sedang bermain tiktok, lalu ada yang sedang ngevlog, ada pula yang nonton youtube, lalu ada yang ngescroll ig, lalu ada yang ngegame, dan masih banyak lagi.

Bunga mengatup giginya rapat serapat lobang perawan, ayo Nga ayo anda bisa!

Bunga penasaran iapun melirik singkat pada teman sebangkunya namun setelah itu ia menyesal karna video anime itu sedang tepat di adegan nganu.

"Lo niat belajar gak sih? Nanti lagi coba nontonnya, ini temat suci berujung jadi kotor gagara lo nonton bl." Ucap Bunga tiba-tiba.

Cewek yang merasapun mendongak, "maksud lo?"

"Lo rugi ya kalau gue nonton bl disini? Emang kalo gue nonton bl disamping lo, bikin lo mati? Lo keganggu?"

"Rugi." Bunga berucap dingin dengan mata dan tangan yang fokus kekomputer, "gue rugi, karna lo gue jadi gak fokus, dan ya emang kalo lo nonton bl disamping gue gak bikin gue mati, tapi yang jelas iya gue keganggu, dan..." Bunga menoleh mendekatkan wajahnya, "sedangkal itukah otak lo?" Ucap Bunga mendesis matanya sedikit melebar.

"Apa?" Cewek itu merubah raut wajahnya menjadi kesal pada Bunga. "Lo ngatain gue bodo?"

"Kalo lo pinter pasti lo tau maksud gue apa." Dengan santai Bunga berucap.

Wajah sang cewek memerah hendak membuka suara Bunga malah berdiri, "Pak saya PPTnya udah selesai!" Bunga berucap hingga guru yang berada didepan sana mendongak, wajah bantalnya terlihat.

"Hah? Apa?"

"PPT saya udah selesai." Ucap Bunga kembali.

"O-oh.. iya bentar saya cek kesana." Sang guru bangun lalu menghampiri meja Bunga, hingga sampai tempat berdiri disamping meja itu matanya malah menemukan sebuah ponsel menyala dengan sebuah video dewasa didalamnya.

"Andin?! Liat apa kamu?!" Sang guru memekik merampas ponsel Andin, cewek yang duduk disamping Bunga.

Wajah Andin berubah pias, panik seketika, "P-pak.."

"KAMU! Dimana otak kamu?! Kamu sekolah itu buat belajar bukan buat liat video kayak gini, mau jadi apa kamu hah?! Kamu gak menghargai bapak sebagai guru kamu? Bisa bisanya ya dijam belajar kayak gini kamu malah nonton video senonoh begini."

"T-tapi.. pak-"

"KERUANG BK SEKARANG!" Sang guru membentak, wajah Andin memerah ia ingin menangis.

Bunga menunduk saja, Andin ditarik keluar oleh sang guru dan perlahan ia mendongak dan menoleh, dapat ia lihat Andin yang menatapnya tajam dari luar jendela.

"Bukan salah gue." Ucap Bunga tanpa suara hanya mulutnya saja yang bergerak.

Lab mulai ricuh seketika, Bunga menggaruk pangkal hidungnya sambil mengusap tertahan, ia lalu menopang dagu lalu mulai mengotak atik komputer lagi.

"Eh, kok si Andin bisa ketauan gitu sih?" Cewek yang duduk disebrang kursinyapun bertanya pada Bunga.

Bunga menghendikkan bahu, "Mana gue tau, lagian dari tadi juga itu orang nonton mulu kagak selesai-selesai." Ucap Bunga.

Sang cewek beroh ria.

"Parah banget sih si Andin."

"Yaitu, kalaupun iya emang mau main hp ya setidaknya yang wajar aja kali ya, gausah liat animek juga."

My Childish Baby Big ✔Där berättelser lever. Upptäck nu