#2 : 4 [Naka?]

5.4K 334 7
                                    

Bunga memikul tasnya yang berat seperti baja di pundak. Matanya terus menatap ponsel.

"Main yuk, gue pengen beli boba, katanya di ujung samudra sono ada toko boba baru buka." Ujar Lintang.

"Lo mau ikut gak Nga?"

"Bentar gue ada urusan." Kata Bunga.

"Halah gaya lo ada urusan."

Bunga menghiraukan ucapan Cahaya, ia menempelkan ponselnya pada telinga, dan tak lama terdengar suara laki-laki dari sana.

"Bungaa!"

"Jangan teriak, udah pulang belum?"

"Udah."

"Sekarang di mana?"

"Di apart."

Bunga mengerutkan keningnya, "pulang sama siapa?"

"Sama Naka."

"Selametkan? Bentar emang lo apal jalan pulang?" Tanya Bunga heran.

"Enggak, cuman Arland inget nama apartemennya jadi tadi pake maps." Beritahunya, Bunga beroh panjang.

"Lo emang tau unit kita dimana? Trus itu Naka masih di apart?"

"Tau, Arland tuh ingatkannya kuat asal Bunga tau ya. Naka lagi di kamer mandi, Bunga kapan pulangnya? Arland laper."

Bunga melirik pada teman temannya yang memasang wajah mengintimidasi, "bentar lagi gue pulang." Ucap Bunga lalu mematikan telfon.

"Telponan ama sapa lu heh?!"

"WAHHH punya pacar ya lu!"

"Ngaku!"

"Kagak bangsat, tadi anak temen emak gue, dia dititipin ke gue, gue nanya dia udah pulang belom, kan gue takut ntar kalo dia ilang di culik ama wewegondok gimana." Jelas Bunga.

Lintang dan Cahaya beroh, "trus dia di mana sekarang?"

"Di apart, di anterin pulang ama temennya katanya." Ucap Bunga.

"Pake apa? Dia masih bocil kah?" Tanya Lintang. Dan Bunga mengangguk saja.

"Emang emak bapaknya kemana?"

"Privasi, dah ah gue pulang, itu bocil ngerengek laper, gue males sebenernya, bocah kematian banget njing." Lontar Bunga lalu berjalan, dan temannyapun mengekor.

"Emang lo bisa masak Nga?" Tanya Cahaya aneh.

Bunga seketika mendatarkan wajahnya, "lo kira gue cewek paan anjir kagak bisa masak?" Tanya Bunga kesal.

"Yakan.. waktu itu lo bikin seblak buat kita aja keasinan." Kata Cahaya.

"Yakan itu gue gak tau takarannya berapa." Elaknya.

"Halah... saking lunya aja gak pro."

"Kek lu bisa masak ae dodol!" Toyor Bunga pada Lintang.

"Ya gak sih, makanya gue gak bisa maka dari itu gue ngehina yang gak bisa masak tapi soksok'an bisa." Kata Lintang sambil mengusap dahinya yang di toyor.

"Udahlahh urusan masak itu gue yang paling jago." Seru Cahaya.

Lintang dan Bunga mendatarkan wajahnya lalu serempak menoyor kepala gadis itu, "lambemu! Masak aer aja aernya sampe kagak ada di pancinya." Katanya.

"Enak aja gue ketiduran cok!" Elak Cahaya.

"Mulutmu berbusa noh." Lontar Bunga.

***

My Childish Baby Big ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora