Revealed

2.7K 296 41
                                    

Zara kembali ke kelas nya bersama dengan Alex, Axelle, dan Arion.

"Cih, ternyata bitch itu masih bersama Prince Charming."

"Dasar nggak sadar diri."

"Untung aja Arzan nggak bersama dia."

"Apa sih yang di lihat Prince Charming sama cewek itu."

Karena mendengar suara bisik-bisik. Ketiga Prince Charming itu menghentikan langkah mereka.

"Mau tahu apa yang kami lihat sama Zara?" Mata Arion dengan dinginnya melihat sekelilingnya, termasuk cewek-cewek yang membicarakan Zara.

"Zara itu nggak kayak kalian. Sok-sok an bilang orang lain bitch, tapi nggak ngaca kalau dirinya sendiri bitch" ucap Arion dengan seringai.

Raut wajah para cewek itu pun memerah karena menahan marah dan malu. Mereka nggak nyangka, bahwa cowok yang mereka suka, menyebut mereka bitch.

"Axelle, mana cewek yang lo omongin?" tanya Arion.

"Ngapain gue harus cari cewek itu. Gue maunya dia sendiri yang datang sendiri, dan mengakui kesalahannya" jawab Axelle.

"Eh, coba kalian lihat deh mading sekolah."

"Memang kenapa?"

"Foto-foto Zara bersama Prince Charming ada disana."

"What?!"

Semua orang langsung menuju ke mading sekolah. Begitupun Zara dan Prince Charming.

Zara melihat foto-fotonya bersama Alex saat di ruang OSIS, bersama Axelle saat di perpustakaan, bersama Arzan di kolam renang, dan bersama Arion saat berdua di kelas.

Brak!

Alex memukul mading sekolah dengan kuat. "Cukup! Axelle, dimana cewek yang menempelkan foto-foto ini." Rahang Alex mengeras menahan amarahnya. Emosinya sekarang benar-benar tidak terkontrol.

Semua orang yang ada disitu langsung diam membisu. Suara bisik-bisik tadi mendadak menghilang. Mereka takut melihat Alex dengan mode marahnya.

Axelle masih tetap tenang, walau dalam hatinya dia juga emosi dengan orang yang menempelkan foto-foto Zara di mading.

Axelle membuka ponselnya, dan melihat video yang terkirim di ponselnya.

"Buktinya sudah sampai." Axelle memperlihatkan video itu pada Alex, Arion, dan Zara.

Di video itu nampak, seorang cewek yang menggunakan kacamata menempelkan foto-foto itu ke mading.

"Ini bukannya Leta. Cewek cupu di kelas lo berdua" ucap Arion pada Alex dan Axelle.

"Ngapain cewek cupu itu cari masalah dengan kita. Mau cari mati nih anak" lanjutnya.

Mereka berempat pun bergegas mencari Leta yang ternyata masih berada di kelas.

Di dalam kelas Leta masih membaca buku pelajaran nya.

Mereka berempat menghampiri Leta. Alex pun langsung menarik kerah baju Leta. "Lo ngapain sebarin fitnah tentang Zara. Lo cari masalah dengan gue!"

"Ma... Maksud lo apa Alex..." Suara Leta bergetar, dia ketakutan melihat Alex marah.

"Alex, lepasin Leta" ujar Zara.

Dengan patuh, Alex melepaskan Leta. Leta memperbaiki posisi kacamata nya. "Ini ada apa ya?" tanya Leta tidak mengerti.

"Lo nggak usah pura-pura tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Lo kan yang sebarin gosip tentang Zara" ucap Arion.

"Aku tidak mungkin melakukan hal itu Arion. Aku tidak punya masalah dengan Zara" balas Leta.

"Lalu bagaimana dengan video ini. Lo bisa menjelaskan nya?" Axelle memperlihatkan video itu pada Leta.

Wajah Leta pun seketika menjadi tegang dan pucat. Ternyata dia sudah ketahuan. Pantas Prince Charming melabrak nya dengan emosi.

"Itu bukan gue. Percaya sama gue Zara" Leta menggenggam kedua tangan Zara dan menyakinkan nya.

Alex melepaskan tangan Leta dari Zara. "Lo nggak usah pegang-pegang Zara. Lo nggak pantas menyentuh Zara gue!"

Arion memperhatikan Leta dengan seksama. "Sepertinya gue mengenal lo."

"Kita memang saling kenal Arion. Kita kan satu sekolah" ucap Leta.

"Ck, bukan itu maksud gue. Lo kayak mirip sama orang lain yang gue kenal" ujar Arion.

"Emang bener" sahut Axelle.

"Maksud lo apaan?" tanya Arion pada Axelle.

"Emang bener apa yang lo bilang" jawab Axelle.

"Coba lo buka kacamata nya" lanjut Axelle.

Arion menyentuh kacamata Leta dan melepaskan nya dari mata Leta. Tapi Leta menahannya. "Jangan. Gue nggak bisa lihat tanpa kacamata" ucap Leta dengan gugup.

"Sebentar doang." Arion langsung melepas kacamata Leta.

Arion tercengang melihat wajah Leta. "Reta!"

"Reta?" beo Zara.

Reta adalah seorang artis yang sama dengan Arion. Dia juga bekerja sama dengan Arion dalam syuting film.

"A... Arion... Gue bisa jelasin semua ini" ucap Leta alias Reta terbata-bata.

"Diam lo!"

Reta langsung terdiam, karena bentakan Arion.

"Jadi sebenarnya Leta itu adalah Reta."

"Artis yang sedang naik daun itu kan."

"Cih, gue kira cupu, ternyata suhu."

"Gue yakin nih, pasti dia sebarin fitnah tentang Zara karena dia cemburu dengan Zara."

Reta menundukkan kepalanya. Habis sudah, semua kedoknya sudah terungkap.

Reta menatap Zara dengan tatapan kebencian. "Ini semua gara-gara lo tahu!" Reta menunjuk di depan wajah Zara.

"Gue?" Zara tidak mengerti apa yang di katakan Reta.

"Gue benci sama lo! Kenapa harus lo yang di sukai Arion dan Prince Charming. Seharusnya gue!" teriak Reta.

"Gue lebih baik dari lo. Lo itu cuman debu di mata gue dan Prince Charming. Lo itu tidak ada apa-apanya di banding gue!"

"Jaga mulut lo!" ucap Arion tajam. "Zara itu bukan debu. Lo yang debu, bahkan lo itu sampah."

"Tega banget lo ngomong kek gitu sama gue Arion." Reta mulai menangis. Dia pun pergi dari kelas itu dan pergi entah kemana.

Please vote and komen 🥰🙏



Don't Touch Me, Prince! [END]Where stories live. Discover now