24. Pasar Malam

230 28 5
                                    

Hai author up lagi

Jangan lupa vote & comment

Happy reading!!!
.
.
.

Sesampai nya di rumah, Shahira dan Kaito mengganti pakaian dan melakukan rutinitas sebelum tidur yang lainnya. Setelah itu mereka berdua langsung bersiap-siap untuk tidur.

Shahira berada di pelukan Kaito. Kepalanya ia taruh di lengan suaminya, dan jarinya terus saja menggambar-gambar abstrak di dada suaminya.

"Ira ga nyangka, kalau Vino itu saudara kembar Ira"

"Sama Ra. Tadi itu kaget banget sumpah"

"Heem, Ira juga sampe ga bisa berkata-kata lagi" balas Shahira yang sedikit ngawur, Kaito terkekeh kecil mendengar penuturan istrinya itu.

"Udah malam sayang, tidur yok. Besok kita kan sekolah" Shahira mengangguk. Kedua pasutri itu pun akhirnya tertidur.

***

Saat ini Shahira dan ketiga sahabatnya sedang mengobrol-ngobrol di kursi mereka masing-masing. Hari ini di kelas mereka sedang jam kosong, sebab gurunya sedang ada urusan pribadi.

"Demi apa serius, kalau lo kembaran sama Vino??" Shahira mengangguk.

"Tapi kok, lo ga mirip sama dia?"

"Ya namanya juga kembar tapi ga seidentik"

"Btw yang Kakak nya lo atau Vino?"

"Aku Kakaknya"

"Kalo lo kembar sama Vino. Berarti pas lo ulang tahun waktu itu, Vino juga ulang tahun kan?" Shahira mengangguk

"Tapi kan, bukannya Vino ulang tahun nya 12 september"

"Ck, namanya juga identitas nya di palsuin" balas Lita

"Owh iya ya" Najwa menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Udah udah, ga usah di bahas. Lagian udah di penjara juga"

Mereka bertiga mengangguk.

"Udah istirahat nih, ke kantin yok" ujar Asfida. Mereka berempat pun akhirnya pergi ke kantin.

***

Kondisi kantin saat ini sedang ramai, Shahira terus saja celingak-celinguk mencari suaminya. Dan, akhir nya ia dapat menemukan Kaito yang sedang melambaikan tangan mereka arahnya.

"Itu ke sana, ada Kak Kaito" Shahira menunjuk ke arah meja yang berada di pojok.

Mereka berempat berjalan ke arah sana.

"Silahkan duduk Bu ketua" Bima mempersilahkan Shahira duduk di sebelah Kaito. Shahira hanya menanggapi perlakuan dari Bima dengan terkekeh kecil.

"Ciee yang udah ketemu adeknya"

"Btw yang Kakak siapa nih?"

Vino menunjuk ke Shahira.

"Owh" balas Bima

"Mau makan apa Ra?"

"Nasi goreng pedes"

"Ga. Masih pagi ga boleh makan pedes-pedes"

"Ya udah Ira makan bubur ayam aja"

"Zayn, pesenin sono"

"Iya bos iya. Jadi babu mulu gue"

"Nanti malam mau ke pasar Malam ga?" sontak mata Shahira berbinar.

"Mau!!!!" Jawab Shahira antusias.

"Ya udah, nanti habis isya kita kesana" Shahira mengangguk.

Cinta Seorang Wanita Santri [END]Where stories live. Discover now