3. Sah!!!

502 64 11
                                    

1 minggu kemudian...

Tepat pada hari Selasa, 22 Maret 2021 Shahira dan Kaito melangsungkan pernikahannya.

Seorang gadis tengah duduk di depan meja rias di kamar miliknya. dengan balutan gaun bewarna merah muda dan sedikit olesan make up di wajahnya. Tak lupa juga jilbab yang melilit di kepalanya dan sebuah mahkota di atas kepalanya.

Gadis itu adalah Shahira. Tepat di hari ini adalah hari pernikahannya. Di luar sana tepatnya di ruang tamu, akad nikah sudah di mulai. Di saksikan oleh keluarga, tamu undangan, dan sahabat-sahabat lainnya.

"-Dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai!!!"

"Bagaimana para saksi sah???"

"SAH" seru semua orang nyaring.

"Alhamdulillah"

Air mata Shahira lolos begitu saja kala mendengar ucapan lak-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya saat mengucapkan ijab qabul.

Dia tak menyangka, di usianya yang masih muda ini dirinya sudah menjadi istri orang saja.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan menampilkan wanita paruh baya. Dia adalah Wulan-Bunda Shahira.

"Ira, ayo kita turun. Udah pada nungguin di bawah!" ajak Wulan dengan senyuman manisnya. Ucapannya hanya mendapatkan anggukan dari Shahira.

***

Selama perjalanan menuruni anak tangga Shahira terus saja menunduk, dan Bunda Wulan selalu setia mendampinginya. Bunda Wulan tau putrinya ini pasti malu di tatap sama lawan jenis yang bukan mahramnya.

Hingga langkah Shahira terhenti, dan Wulan melepaskan pegangannya dari lengan Shahira.

Seorang pria audah berdiri tepat di depannya dengan celana panjang warna hitam. Sudah pasti Itu adalah Kaito-suaminya.

"Silahkan kedua mempelai memasang kan cincin di jari dan bersalaman" ujar penghulu.

Dengan perasaan ragu dan takut Shahira mendongakkan kepalanya.

Deg!

Bukan, bukan Kaito yang terkejut dengan wajah Shahira. Tapi, anggota inti dari geng Warrior, mereka berdecak kagum saat melihat wajah Shahira 'cantik' itulah yang ada di pikiran mereka.

"Gila sih itu bu boss cakep banget" ujar Rava kegirangan

"Jangan sampe dia di sakiti sama bos Kai" sahut Bima lalu mendapatkan anggukan dari sahabat-sahabatnya.

"Iya sih mana itu cakep banget, lebih cakep dari Nabila ya kan?"

"Iya betul betul betul"

Riva membawa sebuah nampan yang berisi dua buah cincin berlian dan di tengahnya terdapat sebuah kelopak bunga mawar bewarna putih.

Kaito mengambil cincin itu, dan memakaikan nya di jari manis tangan Shahira setelah itu ia mengecup dahi Shahira cukup lama. Shahira melakukan hal yang sama,mengambil cincin tersebut dan memasangkannya di jari manis milik kaito, setelah itu ia mencium tangan milik suaminya cukup lama.

Kaito memegang dahi Shahira, dan sebelah tangannya menadah mendoakan nya. Betapa terkejut nya Shahira atas tindakan Kaito itu.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih." Shahira pun ikut menadah juga dan meamininnya. Setelah itu Kaito meniup dahi Shahira dan tidak lupa untuk menciumnya.

Apakah Kaito menerima Shahira sebagai istrinya?

"Pah, itu anak kita?" tanya Mama Saskia tidak percaya.

Cinta Seorang Wanita Santri [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang