CHAPTER : 39

4.2K 177 0
                                    

Happy Reading!

"Hahahaha benarkah seperti itu?" Tawa Amanda saat mendengarkan Ryan bercerita. Bisa di hitung sekitaran 2 jam an mereka bercerita hal hal random.

"Dihhh Ryan mah ganteng nya kelewatan, wajar sih banyak yang ccb."

"Apaan tuh ccb?" Tanya Seline

"CAPER CENTIL CABE CABEAN JIAKH."

"BHAHAHAHA dari mana lo dapet kata kata kek gitu?" Ujar Queen.

"Momm, Ryan mau cake coklat buatan mommy dongg." Rengek Ryan, Amanda dengan senang hati menuruti permintaan anak nya.

"Tentuu sajaa, 3sebentar ya... kamu mengobrol saja dulu dengan mereka bertiga." Ryan mengangguk.

"Ehem, Ryan gue mau nanya." Ucap Aurel.

"Silahkan."

"Tipe cewe idaman lo gimana sih?"

"Berani, kuat, cerdik." Tiga kata yang mampu membuat mereka tercengang.

"Ya elahh, dari dulu itu mulu anjir." Ryan hanya terkekeh.

"Lebih baik lagi kalau dia seperti Queen." Ucapnya sambil melirik Queen. Queen hanya diam.

"ADUHHHH." Pekik Evan dari ruang tamu. Queen yang mendengarnya pun langsung bergegas menuju ruang tamu.

"Ya allah, sayang kamu gapapa?" Saat hendak menolong Evan, Evan malah berkata

"Ga usah, Ngga bantuin gue dong." Dengan hati hati Angga membantu Evan. Queen menatap Evan dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lo gapapa van?"

"Gapapa, hanya tergelincir."

Queen menatap Evan dengan perasaan bersalah. Kini ia sadar apa yang sudah ia lakukan. Evan tidak mempedulikan Queen. Queen pergi mengambil kotak P3K di dapur. Evan yang melihat Queen pergi hanya diam saja.

"Nyamperin Ryanjing tuh pasti." Dumel Rey. Evan hanya mengangkat bahu nya acuh.

"Gapapa kan gue nge acuhin Queen?"

"It's okey, dia harus di kasih paham. Gara gara Ryanjing itu membuat dia cuek pada yang lain." Ujar Rey dan Angga.

"Ryanjing itu sepertinya menyukai Queen." Ucap Alex tiba tiba. Sontak mereka menganggukan kepala.

"Ryanjing selalu mencari perhatian dari Queen, and Queen dengan senang hati merespon sungguh menyebalkan." Gumam James yang masih bisa di dengar para pria disana.

Tak lama kemudian Queen datang membawa kotak P3K. Mereka mengerutkan kening nya. Queen bersimpuh di bawah Evan. Ia mengeluarkan isi kotak P3K tersebut. Mereka masih bingung apa yang akan Queen lakukan. Queen mangambil kaki Evan dan membawa kaki Evan ke pangkuan nya.

"Maaf." Ujarnya. Evan yang mengerti pun hanya diam. Mereka meninggal kan waktu berdua untuk Evan dan Queen.

"Sshh." Desis Evan kala Queen memijat pergelangan kaki Evan.

Mafia Girl (End)Where stories live. Discover now