CHAPTER : 27

4.5K 183 2
                                    

Hello sy back!.

VOTMEN! FOLLOW!!

-Happy Reading-

Hari ini Queeen eh ralat, Varissa. Varissa bangun pukul 05.56 pagi. Entah kenapa ia bisa bangun jam segini. Tak butuh waktu lama ia sudah lengkap dengan seragam,tas,sepatu sekolahnya. Ia masih tidak yakin akan menggantikan Queen hari ini. Dari pada Gabriella, bisa bisa kacau.

Varissa keluar dari kamarnya, lalu menuju lift. Ia sudah berada di bawah. Kini menunjukkan pukul 06.12 pagi. Semua anggota keluarganya tentu sudah bangun. Semua nya kini berada di meja makan untuk sarapan. Varissa berjalan menuju kearah mereka semua untuk sarapam bersama sama.

Varissa bingung ingin duduk dimana. Semuanya menyapa Varissa dengan ceria, namun dibalas canggung oleh Varissa. Xavier melirik ke arah Varissa, seolah tau apa yang Varissa pikirkan Xavier memberikan kode dengan lirikan mata, ia melihat Varissa lalu beralih menatap kursi di sampingnya. Varissa mengerti lalu duduk di kursi itu.

"Sayang.... kamu mau makan pake apa?" Tanya Amanda pada Varissa.

"Eee... Steak aja mom." Sahutnya. Amanda mengangguk lalu memberikan kepada putrinya.

"Lo canggung?" Tanya Queen dalam dirinya. Benar, Queen sebenarnya sudah sadar, tetapi Varissa melarangnya untuk keluar. Ia membiarka Queen istirahat.

"Ya iyalah bego! Pake nanya lo!" Balas Varissa dalam hati.

"Hahaha Kak Varissa ucul bangett!" Girang Gabriella dalam sana.

"Ketawa lo cil!"

"Ga usah canggung gitu" batin Xavier. Sontak Varissa menatap Xavier. Xavier hanya fokus pada makanannya.

"Ga usah natap saya dengan begitu."

"Saya boleh membunuh anda?" Bisik Varissa pada Xavier.

"Silahkan"

"Saya serius Xavier." Bisiknya. Oma yang sedari tadi menatap mereka berdua bingung.

"Kamu ngomong apa sayang?" Tanya Oma memecah keheningan.

"Eh engga kok ma." Sahutnya yang berusaha tersenyum manis. Setelah selasai makan ia berpamitan dengan semua orang disana. Ia memasuki mobil lamborghini nya.

▪︎▪︎▪︎

Sampai di sekolah seperti biasa banyak yang menatapnya kagum, dan ada yang benci. Queen ah ralat Varissa benar benar membuat aura dingin, bahkan lebih dingin dari Queen. Banyak yang bergidik ngeri dengan tatapan tajam dam datarmya itu. Ia memasuki kelas.

"Halo Queen!" Sapa Icha.

"Emm kayaknya bukan Queen deh, lo Varissa kan?" Tanya Cia. Varissa hanya melirik sekilas, lalu duduk di bangku nya.

"Iya anjir, dia Varissa." Timpal Stella. Tiba tiba suara kelas riuh, dengan pekik pekikan para kaum hawa. Most wanted mereka memasuki kelas mereka.

"Dihh seganteng apa sih mereka." Celutuk Stella.

"Yeee emang gue ganteng, iri ya lo." Sahut Arya.

Mafia Girl (End)Where stories live. Discover now