CHAPTER : 32

4.1K 172 5
                                    

Hello bestieh

VOTMEN!!! AKU HARAP KALIAN VOTE DAN COMENT SEBANYAK BANYAK NYA AGAR AKU TIDAK MALAS UPDATE. OKE SEKIAN TERIMA GAJI!

PLISSS BUAT KALIAN YNG SRING KOMEN AAA AKU SENENG BANGETT!!! JADI PEN UPDATE TIAP HARIII

-Happy Reading-

Flashback

"Kalau udah besar kita harus selalu bersama yya!" Seru gadis berumur 14 tahun itu pada anak laki laki yang berumur 17 tahun.

"Harus dong! Kamu akan selalu ada disini." Ucap anak laki laki itu sambil menunjuk hatinya.

"Nanti kalau kita udah besar kita bertiga akan jadi mafia paling hebat!" Girang gadis itu. Anak laki laki itu ikut mengangguk.

"Kita berdua akan selalu menjaga lexa!" Ujar salah satu anak laki laki itu yang berumur 16 tahun

"Kalian berdua memang harus jaga lexa! Kalau tidak ada kalian berdua siapa yang mau jagain lexa?" Uhar Lexa sedih.

"Lexa ga perlu khawatir kan ada Langit sama Victor yang selalu jagain lexa." Kekeh anak laki laki berumur 16 tahun itu.

"Lexa sayang Langit!" Gadis itu memeluk laki laki yang bernama Langit. Lalu ia beralih memeluk Victor.

"Lexa sayang Victor juga!"

2 bulan kemudian

"Bagaimana pun kau harus membunuh Langit! " Bentak pria paruh baya itu pada anak itu.

"T-tapi ayah... Langit kan sahabat Victor." Jawab anak itu.

"Saya tak mau tahu! Jika kamu masih ingin menganggap saya ayah mu! Maka lakukan!" Bentak pria itu lagi.

"NGGAK! VICTOR NGGAK AKAN BUNUH LANGIT!"

PLAK!

"DASAR ANAK TAK TAHU DIRI! APA KAU TAK TAHU? KARENA LANGIT LAH NENEK DAN IBU MU MATI!"

Deg

"A-apa?" Ucap Victor terbata bata. Pria itu tersenyum sinis.

"Jadi selama ini kau tak tahu Victor? Ya! Langit yang sudah membunuh nenek dan ibu mu!"

"N-nggak mungkin, n-nggak m-mungkin L-langit seperti itu!" Bantahnya.

"Victor! Lihat ayah! Apa wajah ayah terlihat main main?!" Victor menatap ayahnya. Benar Victor merasa ayahnya sedang tidak berbohong.

Nenek dan ibunya Victor saat itu pergi berbelanja ke pasar. Saat hendak menyebrang mobil truk besar menabrak kedua wanita itu. Victor menatap kejadian itu. Saat itu kedua wanita itu dilarikan ke rumah sakit. Sesampainya disana Victor pingsan dan dibawa ke kamar lain.

"Victor! Saat nenek dan ibu mu berbaring di rumah sakit, Langit memasuki kamar itu lalu menusuk perut mereka berdua menggunakan pisau milik nya sendiri!"

"J-jadi selama i-ini?"

"Benar Victor! Kamu harus balas dendam atas kematian nenek dan Ibu mu." Victor seolah sedang di hipnotis. Ia menurut pada ayahnya.

Mafia Girl (End)Место, где живут истории. Откройте их для себя