Our Fate 「 The Jung 」

「 43 : Search for Solutions 」

Kyungsoo yang kebetulan bertugas di mansion Park hanya mengidikkan bahu tanda tidak tahu. “Apapun itu, kita harus segera memusnahkannya. Jika memang itu monster, maka eksistensi mereka dapat membahayakan seluruh masyarakat.”

Baekhyun setuju atas pendapat Kyungsoo, tetapi ada hal yang lebih menarik daripada kemunculan monster itu sendiri. Yakni bagaimana bisa monster yang sudah punah ratusan tahun dapat hidup kembali ke dunia?

Sebuah teka-teki yang sampai saat ini belum ada yang bisa memecahkannya. Bahkan sekelas pemerintah pun belum dapat menemukan jawaban atas kemunculan para monster tersebut.

Ketika Kyungsoo sibuk memeriksa laporan-laporan yang masuk melalui e-mail, ada satu lampiran foto yang menarik perhatiannya. “Baekhyun, aku rasa kau harus membaca ini,” katanya, lalu menyodorkan tablet tipis yang ia pegang pada sang Luna.

Baekhyun yang duduk di kursi kerja suaminya lantas menerima tablet tersebut. Melihat dengan seksama laporan apa yang ingin ditunjukkan Kyungsoo padanya. Sepersekian detik kemudian, kedua matanya membelalak lebar.

“I-ini―!!” Baekhyun luar biasa terkejut. Tak menyangka bila tulisan misterius yang dulu pernah ia lihat sewaktu kecil, juga terukir di permukaan sebuah batu berukuran raksasa yang disebutkan dalam laporan tersebut, letaknya berada di kawasan hutan Amazon. Ini merupakan salah satu hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa anak buah mereka, dalam rangka membantu anak buah Jung yang juga tengah melakukan investigasi di daerah sana.

“Tidak salah lagi! Ini simbol misterius yang dulu pernah kuceritakan padamu!” seru Baekhyun, tanpa sadar menggebrak meja kerja suaminya.

Baekhyun pernah melihat tulisan tersebut pada masa kecilnya dulu. Tulisan yang kemungkinan besar menggunakan bahasa asing yang tak sembarangan orang di dunia ini bisa membacanya. Tulisan yang Baekhyun yakini merupakan simbol atau bisa jadi mantra khusus yang hanya keturunan Witcher saja yang dapat membacanya.

Pada jaman Baekhyun kecil dulu, orang-orang juga banyak yang berspekulasi jika tulisan tersebut merupakan simbol dari kekuatan kegelapan yang tak boleh sembarang diucapkan. Sangking takutnya terhadap tulisan misterius yang terukir di atas permukaan batu itu sampai orang-orang menjadikan batu raksasa itu menjadi benda taboo dan tidak boleh disentuh sembarangan. Bahkan para warga sengaja menguburkan batu tersebut dalam-dalam dengan harapan agar tak mengganggu kehidupan damai anak-anak generasi ke depan.

“Kalau aku tidak salah ingat kau pernah bilang, sejak tulisan itu muncul kondisi di desamu menjadi tidak karuan, ya tidak?” Kyungsoo berusaha mengingat kembali potongan cerita yang pernah Baekhyun katakan padanya belasan tahun silam.

“Bukan di desaku sih, lebih tepatnya desa kelahiran kakekku dulu. Waktu itu aku sedang liburan di sana bersama keluarga besar dari ibuku. Eh tiba-tiba kejadian misterius itu muncul, alhasil aku hanya diperbolehkan menginap di sana selama dua hari saja lalu setelah itu aku dan orang tuaku diusir untuk segera pulang supaya aman,” jelas Baekhyun kemudian.

Lalu keduanya sama-sama termenung, sedang memikirkan suatu hal yang serius.

Apa kemunculan monster-monster itu ada kaitannya dengan simbol misterius pada batu itu?

Baekhyun menghela nafas panjang. Merasa bila dunia ini masih jauh dari kata damai dan aman, selagi masih banyak orang di luar sana berusaha mengacaukan dunia.

“Apa...menurutmu ini ada kaitannya dengan kebangkitan ‘Raja Kegelapan’ lagi?” Kyungsoo bergumam dengan suara amat lirih, namun masih dapat Baekhyun dengar.

Mendengar pertanyaan Kyungsoo, Baekhyun spontan menegang. Keringat dingin mulai meluncur dari puncak kepalanya dan membuat Baekhyun dilanda kegelisahan yang besar.