65

5.8K 306 10
                                    

HAII WELCOME TO PART 65

HAPPY READING❤

JANGAN LUPA KASIH BINTANG🌟

____

SELAMAT BERBUKA PUASA BESTIHH💜

Jangan lupa kasih vote yup❤

____

M a s C a p t a i n

-Kampus, 08.00 wib

Iona, Cia dan Thea berjalan menuju kelas sembari mengobrol. Terlihat ada seorang perempuan yang berjalan dari arah berlawanan, dengan mata menatap sinis objek di depannya.

"Gak heran si, temenannya aja sama cewek sasimo." Ejek seorang perempuan saat melewati Iona, Cia dan Thea.

"Heh!"

Seketika perempuan itu berhenti dan menatap Iona. "Apa?"

"Maksud lo apa?" Tanya Iona.

"Ssst Yon, tahan lo lagi hamil." Cia menarik Iona ke belakang agar tidak tersulut emosi.

"Gue gak ada maksud apa-apa kok. Kalo lo merasa ya berarti lo sasimo." Ucapnya.

Cia melangkah maju mendekat. Lalu menatap penampilan perempuan itu. "Penampilannya gak banget sih, pantes gak ada yang mau."

Perempuan itu menatap Cia kesal. "Maksud lo? Lo ngatain gue?!"

"Gue gak ada maksud apa-apa kok. Kalo lo merasa ya berarti lo gak laku alias gak ada yang mau."

Perempuan itu menggeram. "Terus apa bedanya sama lo? Baru putus kan sama Reno? Itu artinya Reno gak mau sama lo."

Cia terkekeh remeh. Sebenarnya ia marah saat masa lalunya di ungkit kembali, namun sebisa mungkin tetap santai dan tenang.

"Gausah ngungkit masa lalu deh! Kalo lo punya masalah sama gue, sahabat gue gak usah dibawa-bawa!" Ucap Thea.

Thea tau siapa perempuan ini. Namanya Juli, anak jurusan Designer. Juli begitu menyukai Alfariz, Dosen fakultas kedokteran. Dan saat tau kabar Alfariz ingin menikah dengan Thea, Juli tanpa alasan memusuhinya.

Terkadang Juli sering ditegur oleh dosen lainnya, tapi sepertinya wanita itu tidak jera juga.

"Kenapa gak boleh? Nih ya lo kan sahabat, pantes sahabat lo juga sama. Sasimo." Ucap Juli.

"Jangan asal ngatain orang sasimo, ngaca, ada yang mau gak sama lo?" Ucap Thea lalu menggandeng tangan kedua sahabatnya dan pergi dari hadapan Juli.

"Bangsat lo!" Maki Juli.

M a s   C a p t a i n

Iona berjalan sendirian keluar kampus. Selesai kelas, Iona memutuskan untuk check up kandungannya tanpa ditemani kedua sahabatnya.

Fyi, Cia ada urusan mendadak, dan Thea sibuk mengurus persiapan pernikahannya.

"Iona!"

Iona menolehkan kepalanya dan menemukan Farel yang berjalan menghampirinya.

Farel menghentikan langkah di depan Iona, ia terdiam sejenak menatap Iona. "Lo beneran udah nikah, Na?" Tanyanya memastikan.

Iona menganggukkan kepalanya hal itu membuat Farel terdiam. Ini salah dirinya, kenapa tidak sedari awal menyatakan perasaannya kepada Iona? Ah bodoh sekali.

Mas Captain! I Love YouUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum