2

13.8K 534 39
                                    

HAIHAIIII WELCOME TO PART 2💜

HAPPY READINGGG

M a s C a p t a i n

Plak!

Iona terdiam ketika tamparan itu mendarat ke wajahnya. Saat pulang dari kampus, bukan kehangatan yang ia dapat dari ibunya. Tapi tamparan.

"Gua marah marah ke lu karena gua lagi pusing! Pusing banget ngurusin lu!"

Iona membenarkan rambutnya yang menutupi wajah. Air matanya sekuat mungkin ia tahan. Ia tidak ingin mempermalukan diri didepan orangtuanya yang gak ada lemah lembutnya sama sekali dengan cara menangis. Ia tidak lemah!

"Gua bilang jangan kuliah! Kerja! Cari kerja! Jangan bisanya ngandelin orangtua!"

"Kenapa Iona gak boleh kuliah Hah?! IONA ANAK KALIAN! IONA JUGA BUTUH PENDIDIKAN!!!"

Plak!

Tamparan kedua kalinya mendarat lagi. Membuat pipi Iona mati rasa. Kupingnya berdenging.

"Jangan berani lu bentak gua!"

Iona menahan kesabarannya. Jika dihadapannya bukan mamanya sendiri sudah dipastikan Iona akan membalas tamparan itu agar setimpal sama apa yang ia rasakan sekarang.

"Lalu kalian punya perusahaan buat apa?!"

"Buat gua sama suami gua! Dan lu gak ada hak untuk sepeser pun!"

"Kenapa Iona gak ada hak? Perusahaan itu perusahaan keluarga, jadi Iona berhak juga!"

"LU GAK BERHAK KARENA LU--"

"MAMA!"

Suara itu membuat Iona dan Arini - mama i
ona menoleh. Disana seorang pria setengah baya berdiri menatap tajam ke arah mereka.

"Iona kamu masuk kamar!" Perintah Amri - papa Iona tak terbantah.

Iona berjalan memasuki kamar dengan hati yang berkecamuk marah.

Brak!

Ia menaiki kasur dengan kasar. Bersamaan dengan air matanya yang luruh. Iona berguling menjadi terlentang, ia menatap lurus langit-langit berwarna monokrom itu. Kamarnya gelap membuat cahaya jingga membentuk garis kala memasuki celah jendela.

Kenapa mamanya begitu kejam?

GUE BERMIMPI PUNYA IBU YANG LEMAH LEMBUT. YANG BAIK. YANG BISA MENDENGARKAN SEMUA CERITA KELUH KESAH GUE. TAPI KENAPA IBU GUE BERBEDA.

Ingatan Iona berputar kala ia bermain kerumah Thea.

"Thea sayang, kamu kenapa? Ada apa ini Iona? Cia?"

Ucapan lembut mamanya Thea begitu menentramkan di telinga Iona

Begitupun saat ia bermain kerumah Cia.

"Cia itu manjanya bukan ke papanya aja, ke mamanya juga."

Ah. Kenapa hanya Iona saja yang tidak bisa merasakan itu.

KENAPA!

KENAPA!

KENAPA!

M a s C a p t a i n


Amri menarik Arini ke kamar. Melepaskan tangan istrinya itu kasar.

"Kamu apa apaan sih! Jangan perlakukan Iona seperti itu!" Ucap Amri tak habis pikir dengan istrinya yang tidak bisa menahan emosinya.

"Aku tuh gak suka sama anak itu! Dia masih aja kuliah udah tau duit perusahaan itu khusus untuk kita aja. Anak itu kan gak di bagi!" Ucap Arini.

Mas Captain! I Love YouWhere stories live. Discover now