24

7.6K 317 6
                                    

HAIII WELCOME TO PART 24 :))

UP CEPETTT YEAY!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ;*

HAPPY READING✨

-Dapur

Iona menaruh bahan-bahan membuat bakso ke atas meja makan. Mereka sudah memakai apron dan siap untuk mengacak-acak dapur.

"Kamu bisa buatnya?" Tanya Arkan ragu.

Iona menoleh menatap Arkan dengan kerutan di alisnya.

"Bisa dong!" Ucap Iona menyombongkan diri. Padahal ini pertama kalinya ia akan membuat bakso.

Iona kemudian mengambil 2 kilo daging sapi dari kulkas lalu memberikannya pada Arkan.

Arkan menaikkan sebelah alisnya. "Apa?"

"Tolong cuci yang bersih, ya pak Arkan? Abis itu di cincang kecil-kecil." Iona menaikkan alisnya dengan senyuman.

Sebenarnya pakai daging giling lebih cepat, tapi Iona sengaja memilih daging sapi utuh agar Arkan ada kerjaan. Hahaha.

"Hm." Deham Arkan menjawab.

Iona mengernyitkan alis. "Ihhh!"

"Kenapa?" Tanya Arkan saat melihat raut wajah Iona.

"Bapak sebenernya ikhlas gak sih bantuin saya?" Tanya Iona.

"Ikhlas." Ucap Arkan sembari mengangguk.

"Masa?"

Arkan menghela napas. "Saya ikhlas, emang kenapa?"

"Kalo ikhlas pake senyuman dong pak Arkan. Mana senyumannya?" Ucap Iona.

Arkan pun mengulas senyum membuat Iona ikut tersenyum.

"Oke itu berarti udah ikhlas. Silahkan dilanjut bapak.." Ucap Iona sembari mengangguk lalu mempersilahkan Arkan sesopan mungkin.

Arkan menghela napasnya lalu beranjak untuk membersihkan daging.

Sembari menunggu Arkan, Iona menghaluskan wortel dan brokoli menggunakan blender. Rencananya ia akan membuat bakso sayur, supaya sehat. Apalagi Hasya akan datang, anak kecil itu pasti juga ingin memakannya.

Keduanya fokus pada pekerjaan masing-masing. Selesai menghaluskan sayuran, Iona menyiapkan bumbu untuk kuah bakso, dan Arkan mencincang daging.

Beberapa menit kemudian...

"Pak, tolong rebus air." Ucap Iona.

Arkan pun mengikuti ucapan sang istri. Pria itu mengambil panci bakso yang sekaligus mereka beli di Mall, lalu mengisi air dan merebusnya.

"Udah selesai abis itu?" Ucap Arkan meminta intruksi dari Iona.

Iona menghampiri Arkan sembari menaruh wadah berisi es batu yang baru saja ia ambil. Perempuan itu kemudian memasukkan tetelan daging sapi dan bumbu yang sudah disiapkannya ke dalam panci.

Beralih pada daging, Iona menghaluskan daging dan es batu menggunakan blender.

"Ini kecap asin buat apa?" Tanya Arkan pada Iona.

"Buat bakso."

"Emang bakso pake kecap asin?" Tanya Arkan.

"Ddddd-dora! Pada siapa kita minta bantuan saat kita tidak tau bahan membuat bakso?" Ucap Iona mengikuti suara Dora. Setelah selesai, Iona mengambil wadah lalu menuangkan adonan bakso ke sana.

Mas Captain! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang