48

7.2K 339 4
                                    

HAII WELCOME TO PART 48

HAPPY READING❤

Info; Ada beberapa yang aku revisi ya bestih.. 🤌Jdi kalo gaje Mohon maaf🫂

M a s C a p t a i n

-Rumah
Kamar. 21.00 wib

Setelah membersihkan tubuhnya, Iona keluar dari kamar mandi. Iona kemudian berjalan ke arah kasur.

Arkan yang sedang packing keperluan kerjanya melirik Iona.

"Iona." Panggil Arkan.

Seketika, Iona menghentikan langkahnya lalu menatap Arkan.

"Sini."

Iona mengerutkan dahinya, "ngapain?"

"Buruan." Titah Arkan.

Iona segera menghampiri Arkan dan berdiri di depannya.

"Waktu pulang, kamu keliatan kesel. Kenapa?" Ucap Arkan to the point.

Iona mendengus kesal saat kejadian di mall teringat lagi.

ONOH! GEGARA MANTAN LU YANG KEK SETAN.

"Iona?" Panggil Arkan.

Iona melirik Arkan, "tadi aku ketemu Sharon di toilet." Ucapnya dengan malas.

"Saya juga ketemu dia." Ucap Arkan lalu menutup koper dan menaruhnya ke lantai.

"Ha? Terus dia gimana sama kamu?"

Arkan duduk di samping Iona, "dia nyapa saya."

"Nyapanya gimana?" Ucap Iona penasaran.

"Hai Arkan, kamu ganteng banget sih. Lagi nge-date ya sama Iona?" Ucapnya memberitahu lebih jelas saat bertemu Sharon.

Iona mengeryit tak suka, "dia nyapa kamu kayak gitu?"

Arkan mengangguk.

Iona mengalihkan pandangannya dengan kesal, "ganjen!" Gumamnya.

Arkan berdeham, "dia bilang sesuatu sama kamu?" Tanya Arkan.

Iona mengangguk, "hmm." Dehamnya dengan tak niat.

"Apa?"

"Dia bilang, dia bakal ngerebut kamu dari aku, dan katanya kamu itu cinta pertama dia dari SMA. Kamu tau?"

Arkan menganggukkan kepalanya, "iya, tapi saya gak ambil pusing hal itu."

"Kamu dulu satu sekolah sama dia?"

Arkan mengangguk, "kelas sebelas saya pindah dari pondok dan sekolah di Bandung karena pekerjaan papa, dan saya sekelas sama dia."

Iona memincingkan matanya menatap Arkan, "kamu suka juga sama dia?"

"Dulu, tapi sekarang udah enggak." Ucap Arkan jujur.

Iona diam, ia mengalihkan pandangannya. NYESEK BANGET YON!

"Oh."

Arkan terkekeh melihat ekspresi Iona. Ia lalu memapah Iona untuk duduk di tepi ranjang dan ikut duduk di samping sang istri.

"Saya mau cerita gimana saya putusin dia, kamu mau dengerin gak?" Tanya Arkan.

Iona menaikkan sebelah alisnya, lantas mengangguk sekali. "Hmm."

Mas Captain! I Love YouWhere stories live. Discover now