01. Back To Indonesia

2.9K 106 0
                                    

Sebelum membaca, biasakan vote dan follow dulu, saya yakin kalian tahu cara menghargai siapapun, termasuk penulis
__________________°•°__________________


     Seorang gadis cantik masih bergelung dibawah selimut nya. Padahal matahari sudah terik. Siapa lagi kalau bukan Aurora Aurelia Zhyvana Queenzha Alexan. Gadis itu rupanya tidak terganggu sedikit pun dengan cahaya matahari yang masuk kekamar nya. Sampai ketenangan tidurnya harus terusik oleh suara indah nan lembut milik Oma nya. Siapa lagi kalau bukan Willy Widianto Alexan. Wanita yang sudah berusia lebih dari setengah abad namun masih tetap terlihat cantik.

     "Aurora, bangun sayang!" Ucap Willy sambil mengelus pipi cucu kesayangan nya itu. Sedikit demi sedikit mata Aurora terbuka, menampilkan wajah bantalnya, walaupun muka bantal tapi tetap cantik.

     "Eh Oma! Good Morning Oma!" Ucap Aurora lalu mencium pipi Willy. Wanita tua yang menjabat sebagai neneknya itu tersenyum setelah mendapat kecupan pagi dari sang cucu.

     "Kamu bersih bersih dulu, habis itu turun kebawah, ada yang mau Opa omongin sama kamu" titah Willy dengan suara yang lembut.

     "Iya Oma! Ara bersih bersih dulu!" Lanjut Aurora. Ara adalah panggilan khusus dari Oma Opa nya dan hanya boleh digunakan oleh keluarga nya saja.

     Setelah acara bersih bersih nya selesai, Aurora segera turun untuk sarapan dan menemui Oma Opa nya.

     "GOOD PAGI EVERY ORANG!" Teriak Aurora saat kaki nya menginjak tangga terakhir.

"Princess jangan teriak teriak!" Tegur Opa, James Widianto Alexan. Seorang pria paruh baya dengan kulit yang mulai keriput namun masih terlihat muda dan tampan.

     "Hehehe! Opa, katanya mau ada yang diomongin!" Ucap Aurora.

     "Iya, Daddy mu minta kamu kembali ke Indonesia! Katanya keluarga mu sudah kangen banget!" Ucap James.

     Mendadak raut wajah Aurora menjadi sedih. Ia kembali mengingat kejadian itu.

     "Tapi kenapa? Ara masih betah disini. Lagian kalau Ara ke Indonesia ntar ketemu mereka lagi." Jawab Aurora dengan nada sedih. Pasangan setengah abad itu tersenyum teduh melihat raut wajah cucunya yang mendadak mendung.

     "Emang nya kamu gak kangen keluarga kamu? Mereka kangen banget sama kamu, kamu juga udah terlalu lama disini. Kasian mereka sayang!" Sahut Willy memberi pengertian.

     "Yaudah deh! Ara hari ini berangkat!" Final Aurora.

     "Okey Princess!" Jawab James dan Willy bersamaan. Mereka memulai sarapan dengan diam di ten

•••

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Indonesia.

     Disinilah kaki Aurora berpijak sekarang, dia tak membawa pakaian ataupun koper, ribet menurutnya. Dia hanya membawa pasport, dompet berisi kartu kartu penting dan ponsel. Dia juga hanya memakai pakaian santai seperti orang yang akan pergi hang out. Tak lupa kacamata hitam yang bertengger masih di hidung mancung nya. Saat ini Aurora sedang menunggu kedatangan seseorang yang akan menjemput nya.

     "Lama banget sih bang Alvan! Mana panas banget lagi!" Gumam Aurora kesal karna abangnya yang bernama Alvan tersebut tak kunjung datang.

AURORA [PENULISAN DI BERHENTIKAN]Where stories live. Discover now