17. Seventeen | Queen

420 30 0
                                    

Sebelum membaca, biasakan vote dan follow dulu, saya yakin kalian tahu cara menghargai siapapun, termasuk penulis
__________________°•°__________________

  
      Cahaya mentari pagi membuat anak laki-laki yang sedang tidur itu terusik. Dia Naufal Alfais Janshon.

     "Hoaaammm! Sudah pagi" gumam Naufal lalu menoleh ke kanan dan kiri nya. Ia melihat kedua orangtuanya masih tertidur pulas. Ia pun berinisiatif membangunkan mereka.

     "Mom, dad! Bangun! Sudah pagi!" Ucap Naufal sambil mengelus pipi Aurora dan Davin bergantian.

Cup
Cup

      Naufal mengecup pipi Aurora dan Davin. Seketika dua sejoli itu terbangun.

     "Good Morning, my Hero, my Angel!" Ucap Naufal.

     "Morning too anak ganteng!" Jawab Aurora dan Davin bersama.

Cup
Cup

     Aurora dan Davin mengecup pipi Naufal bersisihan.

     "Kamu ke kamar mu ya! Mommy sama Daddy mau sekolah! Nanti sepulang sekolah kita ke rumah Oma opa mu" ucap Aurora.

     "Mommy sama Daddy masih sekolah? Kok udah nikah?" Tanya Naufal.

     "Seiring berjalannya waktu kamu pasti tau sayang!" Jawab Aurora. Naufal mengangguk.

     "Okey mom! Naufal ke kamar ya!" Ucap Naufal lalu pergi menuju kamarnya disebelah kamar Aurora dan Davin.

     Davin menatap Aurora membuat nya risih. "Ngapain ngeliatin aku? Sana mandi!" Suruh Aurora.

     "Masa ga ngerti?" Aurora menghela nafas. Aurora mencium bibir Davin sekilas. "Kok cepet banget?" Protes Davin.

     "Gaada! Sana mandi! Aku mau bikin sarapan!" Tolak Aurora lalu pergi menuju dapur. Davin cemberut lalu beranjak ke kamar mandi.

(ー_ー゛)

     Setelah sarapan siap, Aurora kembali ke kamarnya untuk mandi.

     Sekarang mereka sedang sarapan dengan tenang. Tidak ada obrolan yang terdengar hanya suara dentingan sendok.

     Selesai makan, Aurora dan Davin segera pamit. "Sayang kamu baik-baik ya di rumah, nurut sama bi Inah dan pak Roji! Mommy sama Daddy berangkat!" Ucap Aurora mengelus rambut Naufal lembut.

     "Naufal juga pengen sekolah, mommy!" Lirih bocah lima tahun itu sambil menundukkan kepalanya.

     "Iya boleh sayang, besok mommy sekolah kan di sekolah mommy ya?!" Jawaban Aurora membuat mata Naufal berbinar.

     "Beneran mom? Yeay makasih mommy!" Balas Naufal lalu memeluk dan mencium pipi Aurora.

"Masa cuma mommy yang di cium? Daddy enggak?" Tanya Davin. Naufal cengengesan.

      "Maaf dad!" Jawab Naufal lalu mencium pipi Davin.

"Yasudah! Kami berangkat ya! Jangan nakal dirumah sayang! Assalamualaikum!" Pamit Aurora dan Davin lalu mencium pucuk kepala Naufal.

AURORA [PENULISAN DI BERHENTIKAN]Kde žijí příběhy. Začni objevovat