Part 18 : Sewu Dino (1000 hari)

2.1K 193 1
                                    

Tepat dimalam ini adalah malam penentuan bagi nyai batari, untuk menentukan nasibnya hidup atau mati, nirmala dibawa ke oamah ingit lagi bersama nyai widuri dan mbok nipah, kondisi nyai batari semakin memprihatinkan darah dan nanah terus keluar dari borok-borok yang ada ditubuhnya.

Wajahnya hampir seluruhnya terdapat bekas cakaran , dari yang sudah mengering dan yang masih baru mengeluarkan darah segar. 

Yang lebih menjijikkan nyai batari mencilati darah dan nanah yang keluar dari tubuhnya, siapapun yang melihatnya akan merasa sangat mual, tapi mbok nipah dan nyai widuri nampak begitu tenang.

Mbok nipah meminta nirmala untuk berbaring disebelah nyai batari, dengan ragu nirmala membaringkan tubuhnya disamping nyai batari, aroma busuk dari tubuh nyai batari membuat nirmala tak kuat menahannya, nirmala memuntahkan semua isi perutnya.

Nyai batari terus memandangi nirmala, tangannya membelai wajah nirmala, seperti seorang itu yang sedang membelai lembut putrinya. Sorot matanya begitu sayu, sesekali dari mata itu airmata keluar, namun bibir nyai batari menyunggingkan senyuman.

“aku ora yakin menawa ritual iki arep kasil, nanging kabeh wis kebacut”( aku tidak yakin jika ritual ini akan berhasil, tapi semua sudah terlanjur)

Nyai widuri tertunduk lemas
Tangan dan kaki nirmala diikat dengan kain putih, begitu juga dengan tangan dan kaki nyai batari, sebelum ritual dimulai nirmala melihat kearah nyai batari, nirmala masih melihat air mata diekor mata nyai batari, namun kali ini nyai batari bersikap tenang.

Mbok nipah mulai dengan membakar kemenyan tubuh nirmala ditutup dengan kain putih, mbok nipah mulai melafalkan mantra-mantra yang entah apa itu, nirmala merasakan panas seperti terbakar ditubuhnya, nirmala memberontak dan berteriak.

Seperti dejavu, nirmala berada dihutan itu lagi, hutan dimana nirmala bertemu sosok badjang, namun kali ini nirmala melangkah lebih hati-hati tak seperti kemarin kali ini nirmala merasa ia sudah tahu tempat mana yang akan dirinya tuju , ya seperti nyai batari yang menuntun nirmala untuk menemukan tempat dimana dia berada.

Jauh nirmala berjalan , nirmala merasakan ada sesuatu dibelakang nirmala yang sedang mengikutinya, nirmala terdiam menoleh kearah bahunya benar saja sosok badjang sudah menempel dipunggungnya, badjang it uterus menggeliat-geliat dipunggung nirmala, seolah ia menginginkan sesuatu dari tubuh nirmala.

Apa yang makhluk itu inginkan dari nirmala??? Sesaat nirmala tersentak, badjang adalah segumpal daging janin manusia yang sengaja digugurkan, ya dia menginginkan ASI, itu jika bayi normal berbeda dengan badjang ia menginginkan darah nirmala, karena ditubuh nirmala tidak ada luka untuk jalannya darah maka cara satu-satunya adalah dengan menyusui badjang tersebut.

Apakah nirmala akan melakukan itu???? Tentu saja tidak, jika sampai itu terjadi nirmala akan kehilangan nyawanya karena badjang akan menyedot habis darah nirmala.

Didalam kepanikan nirmala mendengar suara, seseorang yang tengah memanggil namanya bersamaan dengan terciumnya bau melati, nirmala menghentakkan tubuhnya dan berlari sekuat tenaga hingga kakinya sudah tak kuat lagi melangkah, nirmala menyandarkan tubuhnya disebuah pohon, nirmala menyadari bahwa badjang yang menempel ditubuhnya sudah tidak ada.

Nirmala melanjutkan perjalanannya, mencari dimana singolangu menyembunyikan nyai batari, tiba-tiba hutan terasa lebih berbeda langit menghitam, perasaan nirmala semakin tak menentu seperti ada sosok lain yang datang , sosok yang lebih mengerikan dari badjang, mata nirmala membola saat sosok itu mendekati nirmala sebut saja.

“AWE-AWE” sosok nenek-nenek yang tidak memiliki bola mata, rambut keriting berantakan berwarna putih, kakinya seperti lumpuh karena ia menyeret tubuhnya dengan menggunakan kedua tangannya, walaupun begitu gerakannya sangat cepat dan ketika ia melihat mangsanya tangannya akan ngawe-ngawe (melambai-lambai).

KANTIL IRENG NIRMALAWhere stories live. Discover now