29

6.1K 344 3
                                    

Hai
Happy Reading

HaiHappy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"SAH."

Kata sah dari para saksi pernikahan menandakan bahwa sekarang Aryan dan juga Iyya sudah sah menjadi suami istri. Aryan yang baru saja mengucapkan ijab kabul pun tersenyum haru, ada setitik air mata keluar di sudut matanya. Pria itu benar-benar bersyukur dan tidak menyangka akn ada dalam fase ini bersama Iyya. Gadis cantik yang membuatnya jatuh hati ketika pertama kali bertemu.

Tak lama Iyya datang dengan diapit oleh Ibu dan juga sepupunya. Tatapan Aryan langsung tertuju kepada istrinya. Iyya begitu cantik dengan kebaya dan juga riasan yang Ia kenakan. Ah dan lihatlah senyum manis Iyya itu,  senyum itu ditujukan kepada Aryan. Semua orang menyaksikan itu, bagaimana ketika sepasang pengantin bertemu tatap, kemudian senyum langsung menghiasi wajah keduanya.

 Semua orang menyaksikan itu, bagaimana ketika sepasang pengantin bertemu tatap, kemudian senyum langsung menghiasi wajah keduanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai Cantik," bisik Aryan ketika Iyya sudah duduk disebelahnya. Dan pipi Iyya langsung bersemu merah ketika mendengar itu.

Plak

Tepukan dipundaknya membuat Aryan tersentak.

"Jangan digodain terus istrinya, liat wajahnya udah merah itu !" Mama Aryan menatap sebal kepada anaknya. Sedangkan Aryan hanya tersenyum malu ketika riuh tawa para tamu undangan terdengar.

_____

Pernikahan Iyya dan juga Aryan hanya dilakukan 1 hari. Siang untuk akad lalu dilanjukan dengan resepsi pernikahan. Dan semua prosesi pernikah sudah selesai malam ini menyisakan seluruh keluarga iyya dan juga Aryan yang masih berkumpul di kediaman kedua mempelai.

Iyya merasa tubuhnya sangat lelah karena acara seharian ini. Dan Dia juga lapar, terakhir kali perut diisi adalah ketika siang tadi. Dan sekarang setelah keluar dari kamar mandi dan membersihkan diri Iyya mengelus perutnya yang baru saja berbunyi.

"Yang, kita belum ngapa-ngapain loh, masak perut kamu udah isi," Aryan yang baru saja masuk ke kamar Iyya, menatap horror istrinya yang berdiri di depan meja rias sambil mengelus perutnya.

Iyya balik menatap sebal pada suaminya. Dari sejak akad hingga malam hari ini, Aryan tidak berhenti menggodanya. Tapi Iyya memaklumi itu, mungkin Aryan berusaha mencairkan suasana canggung diantara Mereka. Karena sejak tadi Iyya benar-benar gugup, dan tidak bisa bersikap santai dengan Aryan.

"Mas ih, kalau ngomong sembarangan deh,"

Aryan hanya terkekeh kecil mendengar gerutuan Iyya. Kemudian beralih berdiri dibelakang Iyya dan memeluk pinggang istri cantiknya itu.

"Wangi banget," bisik Aryan sambil mencium pipi Iyya.

Istrinya sangat cantik malam ini, yang biasanya hanya mengenakan kaos kebesaran dan juga celana pendek sekarang berubah memakai dress rumahan yang sangat indah dipakai di tubuh Iyya.

"Tumben pakai dress?" Ujar Aryan ketika tatapannya bertemu dengan Iyya di kaca meja rias. Aryan menumpukan dagunya di bahu Iyya, dan Iyya berusaha merilekskan dirinya ketika pertama kali berada di posisi itu.

"Gak enak  sama yang lain. Masa aku udah jadi istri masih pakai kaos sama celana pendek." Balas Iyya.

"Gak papa, pakai senyaman kamu aja. Tapi jujur mas suka Kamu pakai dress gini, cantik." Ucapan Aryan membuat pipi Iyya memerah malu.

"Jadi biasanya Aku nggak cantik?" Tanya Iyya seraya mendongak merasa Aryan yang mulai menciumi lehernya.

"Biasanya cantik, kalau sekarang cantik banget. Aku jadi bayangin nanti aku pulang kerja terus disambut kamu dengan penampilan cantik dan segar kayak gini. Aku yakin capekku langsung ilang."

"Gombal,"

Arya tersenyum mendengar cibiran istrinya. Apa yang dikatakannya memang benar. Melihat Iyya selesai mandi memakai dress dan juga rambut yang masih basah terbungkus handuk membaut Aryan tidak sabar untuk melakukan hal yang iya iya malam ini.

"Udah ah,mas mandi gih. Biar Aku siapin bajunya."

Aryan tidak menghiraukan ucapan Iyya. Pria itu malah semakin erat memeluk pinggang istrinya dan memberikan banyak kecupan kecil di leher Iyya.

"Mas aryaaan," geraman Iyya membuat baru bisa membuat Aryan menghentikan apa yang Dia lakukan.

Cup

"Oke." Kata Aryan sambil berlalu ke kamar mandi setelah sebelumnya mencuri kecupan di pipi Iyya.

"Ish" gerutu Iyya dengan pipi bersemu merah.

Astaga dasar pengantin baru yang menggemaskan.

_____

"Duh baru juga selesai acara, udah keramas aja."

Sampai di dapur ucapan menggoda dari saudara-saudaranya membuat Iyya mendengus sebal. Namun memang dasarnya Iyya tidak pedulian, Dia hanya terus melangkah tanpa menghiraukan orang orang. Fokusnya adalah Dia harus mendapatkan makanan untuk mengisi perutnya.

"Mau makan?" Tanya Ibu Iyya ketika melihat Iyya membuka salah satu wadah lauk.

Iyya mengangguk sebagai jawaban. Kemudia melangkah ke arah rak piring dan mengambil nasi di rice cooker.

"Suamimu udah makan belum?" Tanya ibunya lagi, namun mendengar kata suami yang diucapkan ibunya membuat pipinya lagi-lagi memerah.

"Belum kayaknya, Mas Aryan masih mandi, nanti biar Aku tanya bu."

Iyya kembali fokus ke makanannya dengan sesekali bergumam memuji kelezatan masakannya.

Tak lama Aryan datang dan melangkah mendekati Iyya. Awalnya Istrinya itu belum menyadari, namun usapan di kelapa dan juga kecupan di pelipis membuat Iyya mendongak menoleh menatap Aryan.

Aryan tersenyum kecil melihat pipi Iyya menggembung penuh dengan makanan.

"Mau makan sama apa?" Tanya Iyya menatap Aryan yang sudah duduk disampingnya.

"Atau mau samaan kayak Aku? Ini cobain dulu a.." lanjut Iyya sambil menyuapi Aryan dengan makanannya.

"Enak?" Tanya Iyya lagi yang dijawab anggukan oleh Aryan.

"Yaudah Aku ambilin, bentar,"

Iyya hendak pergi ke dapur dan mengambil makanan namun lengannya ditahan oleh Aryan.

"Sepiring berdua aja sama Kamu," ucap Aryan.

Dan Iyya menuruti permintaan Aryan. Iyya menyuapi Aryan dengan telaten karena memang sebelum menikah pun mereka sudah biasa makan sepiring berdua. Jadi meskipun godaan dari orang orang yang lalu lalang di dapur terus terdengar. Pasangan pengantin baru itu menanggapinya dengan santai.

Dunia serasa milik berdua yang lainnya pindah ke mars

Akhirnya bisa updatetunggu update selanjutnya yaaThank You

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya bisa update
tunggu update selanjutnya yaa
Thank You

MAS ARYANWhere stories live. Discover now