13

7K 403 1
                                    

Hai !
Klik ⭐ nya dulu yaa
Happy Reading

Sesuai dengan apa yang dikatakan Aryan kemari, kini Iyya sudah berada di rumah Aryan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Aryan kemari, kini Iyya sudah berada di rumah Aryan. Dan kebetulan juga Kakak perempuan Aryan, Karina sekarang sedang berada disana bersama suami dan anak.

"Kamu kenal Aryan dimana Dek?" tanya Karina sambil menyuapi anaknya yang berada di pangkuan Iyya

"Mbak Iyya tuh cucunya Mbah Rusdi Mbak," Kata Ayana yang berada di sebelah Iyya

"Loh Iyya?, berarti emang bener ya jodoh itu gak akan kemana," ucap Karina yang dibalas senyuman oleh Iyya

"Tasya suka pisang ya Mbk?" tanya Iyya melihat bayi perempuan berusia 6 bulan yang lahap memakan pisang halu di pangkuannya

"Nggak sih sebenernya, tapi Mbak paksa biar mau,"jawab Karina sambil sesekali mengusap bibir sang anak

"Mau gimana lagi, kalo gak dilatih dari kecil di nanti gak doyan buah gedenya,"lanjutnya

"Iya sih, Adekku dulu juga gitu, eh sekarang malah semua makanan Dia makan,"Iyya terkekeh mengingat Hilya yang sangat suka makan

"Adik kamu beneran muridnya Aryan?"

"Iya Mbk kelas 5 sekarang,"

"Enak kan punya adik tuh, bisa disuruh-suruh," kata Karina sambil melirik Ayana

"Iya enak, tapi kalo udah minta jajan gak bisa ditunda,"

"Bener banget Yang, kayak ini nih kalo minta apa-apa harus elalu diturutin," kata Arya yang baru saja datang lalu mengapit kepala Ayana di ketiak

"Itu tuh udah jadi hak seorang adik, lagian Mas Aryan tuh pelit Mbak. Kalo aku minta duit pasti disuruh-suruh dulu,"balas Ayana mengadu pada Iyya

"Iyalah, emang harus ada usaha dulu. Jangan main minta." Karina menyahuti perkataan adik bungsunya

"Noh dengerin," kata Aryan sambil merangkul bahu sang adik

"Ih, apasih pegang-pegang, sana jauh-jauh dari Aku," Ayana mendorong Aryan menjauh

Iyya benar-benar merasa bersykur karena keluarga Aryan menerimanya dengan sangat baik. Dari awal Iyya datang Iyya benar-benar diperlakukan seperti keluarga sendiri.

"Udah pantes Yang," kata Aryan duduk disebelahnya ambil memainkan kaki Tasya

Sekarang tinggal Aryan,Iyya dan juga Tasya yang berada di ruang TV, Ayana dan Karina sudah pergi entah kemana.

"Pantes apa?"

"Punya baby, nanti kita buat yang banyak ya?" jawab Aryan sambil menggoda Tasya, bahkan sekarang kaki Tasya dimasukkan ke mulutnya dan membuat Tasya, merengek

"Jangan digituin ih, lagian nikah aja belum udah ma punya anak aja,"

"Namanya juga merencanakan masa depan, jadi ya harus detail," balas Aryan sekarang menarik kepala Iyya untuk bersandar di bahunya.

"Jangan gitu, malu nanti dilihat yang lain," Iyya pun menjauhkan kepalanya

"Loh, Tasya dipangku sama siapa itu?"kata Mama Fatma yang baru turun dari lantai atas

"Anteng banget, biasanya Dia rewel loh kalo sama orang baru," kata Mama Fatma yang sekrang sudah berdiri di depan Iyya sambil mengelus kepala Tasya

"Iya nih Ma, dari tadi anteng banget." Jawab Iyya yang sekarang memang memanggil Fatma dengan sebutan Mama

"Eh ngantuk Dia kayaknya, bawa ke kamarnya aja Ya, itu kamar yang pintunya warna putih," kata Fatma sambil menunjuk kearah kamar di sebelah tangga

"Yaudah Ma, aku bawa ke kamar dulu,"Iyya pun berlalu sambil meniman Tasay di gendongannya

"Udah cocok itu jadi Ibu," kata Fatma sambil melirik Aryan yang sejak tadi focus pada HP nya

"Iya, nanti Aku buat yang banyak gak usah kode-kodean Ma," kata Aryan

"Nikah dulu baru buat," sambul mencubit paha Aryan

"Yaiyalah, lagian mana berani Aku bikin kalo belum nikah," kata Aryan sambil mengusap pahanya yang nyeri bekas cubitan sang Mama,"

"Yaiyalah, lagian mana berani Aku bikin kalo belum nikah," kata Aryan sambil mengusap pahanya yang nyeri bekas cubitan sang Mama,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote komen dan share yaa
Thank You❤❤

MAS ARYANWhere stories live. Discover now