"Jalan di samping Mas?" tanya Aryan sambil sedikit menoleh ke belakang
"Nggak mau, dibelakang Mas aja soalnya badan Mas gede jadi Aku aman," ucap Iyya sambil terkekeh, Iyya memang postur tubuhnya kecil, tingginya pun hanya sebatas dada Aryan.
Mende...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tumben Mbah tanya gitu?" tanya Iyya heran kepada Mbahnya yang memang selama ini tidak pernah bertanya mengenai hal seperti itu
"Gak papa, Mbah cuma mau tanya, siapa tau Kamu punya. Nantikan bisa Kamu kenalin ke Mbah," jawab Mbah Rusdi
"Iyya gak pernah kepikiran buat pecaran selama ini Mbah," kata Iyya
"Kenapa?" tanya Mbah Siti yang sejak tadi diam menyimak
"Gak mau aja, kayak buang-buang waktu"
Iyya memang selama ini tidak pernah berpikir sekali pun untuk pacaran. Entahlah, menurutnya pacaran itu bukan sesuatu yang penting untuk hidupnya. Melihat teman-temannya memilki pasangan, kencan, dan kemana-mana dengan pacar tidak lantas membuat Iyya iri, justru Iyya malah cuek-cuek saja.
"Terus kamu dapat jodohnya gimana?" tanya Mbah Rusdi
"Gak tahu, ngalir aja Mbah. Aku percaya tiap orang punya jalannya masing-masing buat ketemu jodohnya." jawab Iyya sambil tetap focus memijat kaki Mbah Siti
"Adikmu kemarin bawa pacarnya ke rumah," kata Mbah Rusdi yang membuat Iyya menatanya penuh tanya
"Adik? Siapa?" tanya Iyya
"Risti, kemarin bawa pacarnya ke rumah, dan dikenalin ke Mbah juga," jelas Mbah Rusdi
Mendengar itu Iyya sangat kaget. Bukan apa- apa, Risti adik sepupunya itu masih kelas 3 SMP dan sudah membawa pacar ke rumah. Sedangkan Dia, yang bahkan sudah lulus kuliah sekali pun gak pernah bawa teman laki-laki ke rumah. Hmm Dia tertinggal jauh ternyata batin Iyya.
"Kamu kenapa?" tanya Mbah Siti melihat cucunya melamun
"Nggak usah kaget Ndok, orang tengga kita aja udah banyak anaknya yang bahkan umurnya di bawah Kamu udah nikah. Kamu aja ini yang beda sendiri."
Memang di lingkungannya, Iyya termasuk orang yang berbeda, sangat pendiam dan jarang bergaul dengan tetangga. Dia juga termasuk anak yang tidak neko-neko kerjaannya di rumah terus. Dan untuk teman seumurannya kebanyakan memang sudah menikah dan punya anak. Mereka kebanyak menikah saat lulus SMA
Maklum saja, Iyya tinggal di daerah yang memang menikah muda bukan lagi menjadi hal yang langka. Bahkan kalau ada gadis yang belum menikah diumur 25 ke atas sering jadi bahan omongan tetangga.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Hope You like It Jangan lupa vote komen dan share Thank You❤❤
