Lemari Rahasia

1.9K 185 24
                                    

Yibo melepas sarung karet yang membungkus tangannya. Kini jemari Yibo tak lagi terhalangi untuk menyentuh permukaan kulit putih Xiao Zhan.

Meskipun pemuda itu memiliki darah kasta dangli, keseluruhan wajah dan kulitnya berwarna putih susu, mengikuti gen ayahnya. Selain itu, hidung orang tamil yang besar dengan bibir tebal, tidak dimiliki oleh Zhan.

Wajah Zhan terpahat indah, bibir mungil dan hidung bangir, diperindah dengan tahi lalat yang berada tepat di bawah bibirnya. Memberikan kesan manis yang sensual.

Yibo tertarik pada tahi lalat itu pada pertemuan mereka yang pertama di lift. Letak tahi lalat yang strategis, membuat daya tarik tersendiri. Yibo mengakui itu.

Jemari Yibo kembali membelai bibir Xiao Zhan. Tanpa adanya penghalang, jari itu bisa merasakan lembutnya bibir dan betapa kenyalnya permukaan itu.

Zhan juga bisa merasakan kulit jemari Yibo yang dingin. Indera peraba keduanya bertemu. Menciptakan getaran tak kasat mata yang membuat Zhan menutup mata kembali, meresapi.

Tapi bukan bibir yang kini menjadi sasaran seorang Wang Yibo. Ada tempat yang lebih baik untuk membuat Zhan membuncah tanpa bisa menahan.

Yibo membawa turun jarinya, dari bibir Zhan turun ke dagunya. Menuruni leher dan sedikit bermain-main di sana. Turun lagi melewati dada yang masih terdapat sisa salad.

Bibir Yibo kembali melahap cairan di sana. Mengaduk-aduk kulit Zhan dengan bibirnya, hingga sisa-sisa makanan itu mulai terkikis. Zhan yang merasa dimakan dengan cara yang liar, menggelinjang. Membusungkan dada, saat bibir Yibo sengaja menghisap kedua putingnya.

Tak sampai di sana, bibir ini kini mulai berpindah. Semakin turun ke bawah. Menciumi perut yang dipenuhi campuran mayonaise, susu dan parutan keju. Zhan bergerak gelisah, kedua kakinya mulai oleng ke kanan dan ke kiri.

Yibo menyeringai dalam hati, hampir menyelesaikan misi. Yibo mengetahui di awal, titik paling sensitif dari tubuh Zhan adalah pusarnya. Maka dari itu, bibir Yibo kini sedang berjalan menuju lubang kecil di perut Zhan.

Mengeluarkan lidahnya, lalu menelusupkan ujung lidah di sela lubang kecil itu. Gerakan kaki Zhan semakin tak tenang. Lidah sang produser bermain nakal. Menjilat permukaan lubang, dan berputar-putar senang di dalam.

Tangan kiri Yibo tak mau hanya diam saja. Jarinya bergerilya ke dada, memilin-milin puting yang berada di sana secara bergantian. Sementara sang lidah melaksanakan tugasnya, mengecap dan menjilat. Jari pun ikut bekerja sama, memelintir dan menyentil.

Zhan meremas sprei anti air yang sulit ditarik dengan tangan. Semakin dalam ia menggigit bibirnya menahan desahan. Semakin liar bibir Yibo bermain-main dengan pusar.

Sapuan lidah yang sudah basah, semakin mudah. Putaran ujungnya bergerak lembut dan terus menerus. Menstimulasi syaraf yang terhubung ke kantung prostat, untuk segera meledak.

"Tuan, Wang ... aku-aku, ahhhhh!!" Zhan tak kuasa lagi menahan desahan. Ada rasa ingin kencing yang berasal dari dorongan syaraf di pusar,yang terus dipermainkan.

Yibo tak memberi ampun, semakin Zhan mengeluhkan namanya dalam dera asmara. Semakin gencar ia menjilat dan memutar lidahnya di titik itu. Makin cepat juga jari Yibo memilin ujung puting Xiao Zhan.

Hingga kaki Zhan semakin bergerak gelisah. Ujungnya menekuk, dada membusung dan teriakan tak tahan meluncur, melingkupi ruangan kedap suara.

Yibo tertawa dalam hatinya, saat tubuh Zhan menegang oleh kelihaian lidah dan jarinya. Kaki Zhan kembali melemas, saat Yibo melihat benda tegang yang tersembunyi di balik celana dalam. Mengendur, setelah mengeluarkan cairan bening. Membasahi kain fabric coklat, hingga ke bagian belakang. Betapa basahnya Zhan di mata Yibo. Dan betapa seksinya itu semua.

Hard Kamasutra (Tamat Di Pdf)Where stories live. Discover now