Bab 10. Kesepian

9.4K 1.1K 120
                                    

Sejak Haechan bertemu dengan ayah Mark dan juga kekasihnya, Mark tidak lagi menghindari Haechan. Mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya, bahkan orang-orang bertanya alasan mereka menjadi dekat padahal beberapa waktu lalu mereka tidak lagi terlihat bersama.

"Haechan," panggil Jaehyun.

Saat itu di ruangan osis hanya ada Jaehyun dan Haechan. Mereka sedang menyusun beberapa data siswa untuk diserahkan pada Tata Usaha.

"Ya, Sunbae?"

"Akhir-akhir ini kau sangat dekat dengan Mark."

"Oh? Kenapa memangnya, Sunbae? Kau khawatir? Tenang saja. Mark tidak seperti yang dirumorkan."

"Bukan. Hanya saja, Haechan. Aku melihat tatapan Mark terhadapmu berbeda."

"Berbeda bagaimana?"

"Seperti orang yang jatuh cinta."

"Hm? Benarkah? Bagiku biasa saja."

Haechan menumpuk beberapa kertas dan mengangkatnya.

"Jangan termakan gosip, Sunbae. Memangnya kau dapat melihat tatapan Mark? Matanya selalu tersembunyi di belakang lensa."

Keduanya berjalan keluar dari osis sambil membawa tumpukan kertas.

"Lensanya bening, bukan berwarna. Tentu saja aku dapat melihatnya."

"Terima kasih untuk perhatian dan kekhawatiranmu, Sunbae. Aku yakin Mark bukan orang seperti itu."

Jaehyun tak lagi menjawab. Dia tahu Mark adalah orang seperti itu.

Bukan tentang rumor dia yang membunuh beberapa orang di sekolah, tapi rumor dia yang menyukai sesama jenis.

Jaehyun adalah senior Mark di JHS dan dia pernah melihat Mark berpelukan dengan seorang laki-laki. Jaehyun juga pernah melihat ayah Mark berciuman dengan lelaki lain di gang saat malam hari.

Laki-laki yang dicium oleh ayah Mark adalah tetangganya. Saat dia mengetahui jika orangtua Mark bercerai, Jaehyun mengambil kesimpulan jika alasannya adalah karena ayah Mark berselingkuh dengan tetangganya.

Oleh karena itu, Jaehyun berani mengatakan itu pada Haechan karena dia mengetahuinya. Selama ini dia diam saja karena Mark tidak menunjukkan tanda apapun.

"Sunbae, aku pulang dulu."

Haechan hendak pergi, tapi Jaehyun menahan lengannya.

"Pulang dengan siapa?"

"Mark. Dia sudah menungguku."

"Aku ikut."

"Ha? Rumahmu kan beda arah."

"Rumahmu dengan Mark juga beda, tapi kalian pulang bersama. Kenapa aku tidak boleh?"

"Ah, yasudah. Terserah Sunbae."

Berdebat hanya menghabiskan waktu, Haechan memutuskan untuk membiarkan Jaehyun pulang bersama mereka.

"Mark." Haechan memanggil Mark saat dia melihat lelaki itu berdiri di dekat gerbang sekolah.

"Maaf, lama."

Mark tidak menjawab Haechan melainkan dia menatap lurus ke arah Jaehyun.

"Ah, Maaf Mark. Jaehyun Sunbae ikut kita pulang. Boleh?"

Mark terpaksa mengangguk. Dia tidak ingin pulang dengan orang lain, tapi karena Haechan yang membawanya maka dia berusaha membiarkannya.

Di sepanjang perjalanan, Mark dapat merasakan jika Jaehyun mengawasi dirinya. Berjalan di antara dia dan Haechan tanpa rasa bersalah. Berbicara dengan Haechan dan membiarkan Mark diam sendirian.

The Real Obsession | MARKHYUCK (END)Where stories live. Discover now