Bab 12. Obsesi [END]

16K 1.1K 303
                                    

Jaehyun merasakan bau besi di dekatnya saat dia membuka mata. Pandangannya sedikit kabur dan tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Saat matanya sudah bisa melihat dengan benar, dia memandang ke seluruh ruangan. Dia masih berada di rumah Mark, tetapi posisinya sekarang adalah dia diikat di kursi dan dibiarkan sendiri di dapur.

"Apa-apaan ini? Mark Lee? Di mana kau, brengsek?"

Jaehyun meringis saat dia berteriak. Bau besi yang dia cium ternyata berasal dari kepalanya sendiri. Dia melirik dengan susah payah dan mendapati darah tersebut sudah mengering.

"Kenapa kau berteriak? Kekasihku akan terganggu dengan suaramu."

Jaehyun membulatkan matanya saat dia melihat seseorang yang datang ke dapur. Dia sungguh tidak bisa percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Kau? Kenapa kau ... apa yang terjadi?"

Di depannya, Haechan tengah mengusap ponselnya menggunakan kain. Dia membersihkan darah di sudut ponselnya setelah dia memukul kepala Jaehyun sebelumnya.

"Kau terlalu berlebihan memukul Mark. Tidak masalah. Jadi, dia tidak akan melihat hal ini."

Haechan menyeringai ke arah Jaehyun. Dia meletakkan ponselnya di atas meja dan duduk di sana.

"Jadi, kenapa kau bisa datang kemari?"

"Harusnya aku yang bertanya. Apa yang kau lakukan sekarang? Kenapa mengikatku? Apa kau yang memukul kepalaku sebelumnya?"

Kaki Haechan bergoyang di bawah sana. Dia menjawab Jaehyun dengan tenang. "Iya. Kau merusak rencanaku."

"Rencana? Rencana apa?"

Haechan melihat Jaehyun dengan dingin. Dia berkata, "Aku sudah susah payah membuat Mark terobsesi padaku. Sedikit lagi kami hampir melakukannya dan kau ... datang di saat yang tidak tepat."

Haechan turun dari meja dan mengambil pisau dapur. Membawanya ke arah Jaehyun.

"Kau sudah gila, Haechan! Apa maksudmu dengan membuat Mark terobsesi padamu?"

"Hahaha. Kenapa? Kau tidak menyangka?" Dia mendekatkan wajahnya pada Jaehyun.

"Haechan yang baik dan ramah itu sebenarnya tidak ada. Inilah aku. Haechan yang kau sebut gila. Hahahaha!"

Mata Jaehyun berkilat marah. Giginya bergemeretak. Bisa-bisanya dia tertipu dengan image yang ditunjukkan oleh Haechan selama ini.

Haechan yang baik dan ramah?

Omong kosong!

"Aku tidak menyangka kau bisa melakukan hal ini. Membuat Mark terlihat buruk di depan semua orang."

Haechan menarik dirinya dan bersandar di sisi meja. Tangannya yang lembut memainkan pisau di antara jari-jarinya.

"Aku membuat Mark terlihat buruk? Bagian mana?"

"Kau bilang kau berusaha membuat Mark terobsesi padamu."

"Lalu?"

Jaehyun terdiam. Dia juga bingung ketika ditanya seperti itu. Dari awal, Mark memang sudah mendapatkan tuduhan-tuduhan yang mengerikan. Saat dia dekat dengan Haechan, apa yang dikatakan oleh rumor itu semakin terlihat nyata. Terutama rumor tentang Mark yang menyukai sesama jenis.

"Katakan, kapan kau menyukai Mark?"

"Kenapa? Kau mau tahu apakah aku yang membunuh Karina dan orang-orang yang dekat dengannya?"

Jaehyun semakin tidak dapat berkata-kata. Haechan tahu apa yang dia pikirkan. Rumor yang tersebar mengatakan jika Mark menyukai Yuta sehingga dia membunuh mereka, tetapi ada yang janggal.

The Real Obsession | MARKHYUCK (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora