CANARIA ADELIA DIRGANTARA

Começar do início
                                    

Kenapa ini? Jantung Kana tidak bisa berhenti berdetak kencang.

"Eum.. ngga deh, kita kan sahabat. Lagian pacaran buat apa sih? Enakan sahabat kalau berantem ga ada putus kan?" Kata Arsa merangkul Kana sambil tersenyum lebar

Kana menghela nafas sedangkan Rissa mendengus sebal. "Heran deh gue, type cewe lo tuh kayak gimana sih? Selama ini belum pernah gue lihat lo jalan bareng cewek"

"Masih kecil, gaboleh pacar-pacaran" sahut Arsa

Rissa mencibir "Yaudah misal umur lo udah cukup buat pacaran, type cewe lo tuh kayak gimana?"

"Yang pasti ga bawel kayak lo" kata Arsa mengacak-ngacak rambut Rissa lalu melarikan diri sebelum Rissa mengamuk.

"ARSAAA!!" Benar kan, Rissa kini berusaha merapikan rambutnya sambil menggerutu. Kana menutup mulutnya menahan tawa.

"Gue sumpahin tuh si Arsa jodohnya cewe stress!"

***

Selama 2 tahun ini, Kana bersaksi bahwa Rega Dirgantara adalah cowok terbucin yang pernah dia temui. Lihat bagaimana kakak sulungnya itu rebahan disofa dengan ponsel menempel dikupingnya, tak lupa kata-kata lembut nan manis yang terus keluar dari mulutnya.

Kana menghampiri Rega lalu duduk di dekat kakinya, Kana menaik turunkan alisnya menggoda dibalas kekehan kecil oleh Rega.

Rega menggerakkan mulutnya tanpa suara "Kenapa?"

Kana menunjuk ponsel Rega sambil bertanya "Kak Clara ya?"

Rega mengangguk, lalu kembali sibuk dengan obrolannya. Kana memilih meninggalkan abang bucinnya itu dan mendekati Ren di meja makan.

"Wah kakak makan apa, Kana mau dong" mata Kana berbinar begitu melihat beberapa cemilan diatas meja.

Ren tersenyum lalu mengisyaratkan agar Kana duduk disampingnya. Dengan semangat Kana duduk dikursi sebelah Ren yang tengah menyusun beberapa kue ke dalam toples.

"Eh jangan makan yang itu" cegah Ren cepat saat melihat Kana hampir memasukkan salah satu kue kedalam mulutnya. Sebelum Kana bertanya, Ren berkata "Itu dalemnya ada selai nanas, kamu kan gasuka nanas"

"Ampir aja" gumam Kana cepat-cepat meletakkan kue itu ke tempatnya lalu beralih mencomot kue cokelat disisi lain.

"Oh iya, kakak nanti ikut papa sama mama ke luar kota nggak?" Tanya Kana

Ren mengangguk "Ikut kok, kamu juga kan?"

Kana mengangguk lalu mengerucutkan bibirnya "Tapi Kak Rega ga ikut"

"Namanya juga bucin" cibir Ren disambut kekehan kecil dari Kana

"Kakak udah pernah ketemu Kak Clara?" Tanya Kana tiba-tiba. Walaupun hubungan Rega dan Clara sudah hampir 2 tahun, Kana hanya pernah bertemu Clara beberapa kali. Rega tidak pernah membawa Clara kerumah, itu sebabnya Kana penasaran, apa Ren sudah pernah bertemu Clara?

"Pernah, sekali doang" jawab Ren tanpa minat

Kana mengangguk-angguk, memasukkan beberapa potong kue kedalam mulutnya "Menurut kakak, dia orangnya gimana?"

"Cantik" lagi-lagi jawaban Ren hanya datar saja membuat Kana mendengus tak puas.

"Kana juga tau dia cantik, maksudnya first impression kakak ketemu dia tuh gimana?" Ucap Kana gregetan

Ren tertawa lantas mencubit pipi adiknya itu dengan gemas "Iya iya sabar dong. Kesan pertama ketemu dia, kakak langsung gasuka"

"Kok ga suka?"

Ren mengedikkan bahunya, enggan menjawab.

"Padahal dia baik loh sama Kana, murah senyum terus ramah banget lagi" jelas Kana

REBIRTH : ALDANA [AGRIENT STORY KE-1]✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora