11. Masalah

86 75 46
                                    

"saya juga tidak tau kenapa den Deva memukuli Zhico sampai seperti ini," jelas bi Izah membuat Deva tertawa kecil mendengarnya.

"Deva apa yang sebenarnya terjadi? kamu ada masalah apa sama adik kamu?" tanya mamanya, menatap putra pertamanya yaitu Deva.

"ada apa ini Deva? Kenapa kamu memukuli adik kamu sampai babak belur seperti ini?" tanya papanya berusaha untuk tetap tenang dan menunggu penjelasan dari putranya.

"ma, pa, Zhico... udah,"

"kak, jangan tolong," potong Zhico meminta agar Deva tidak memberitahu kedua orangtuanya.

"Zhico NGEHAMILIN anak orang!" ucap Deva dengan menekan kata menghamili membuat Zhico menutup memalingkan wajahnya, rahangnya mengeras menandakan bahwa ia sedang menahan emosi.

Hal itu sontak membuat kedua orangtuanya dan bi Izah yang mendengar itu membulat kan matanya lebar-lebar, mamanya merasa tubuhnya sangat lemas seperti tidak memiliki tenaga sedikit pun hingga kehilangan keseimbangannya.

"ma," ucap Deva langsung menahan tubuh mamahnya yang hampir jatuh ke lantai, bi Izah yang menyadari itu pun langsung merangkulnya dan berusaha menenangkan majikannya.

"Deva, kamu bohongkan?" tanya nya membuat Deva menggeleng kan kepalanya.

"ga, ngga mungkin adik kamu melakukan itu Dev," ucapnya diiringi Isak tangis yang sudah tidak bisa di tahan lagi, hatinya hancur mendengar semua ini.

"tenang bu,"

Aris yang sedari tadi terdiam pun mulai mengeluarkan suaranya.

"benar begitu Zhico?" tanyanya dengan nada yang tidak bersahabat.

Dengan sedikit ragu Zhico pun mengangguk mengiyakan pertanyaan papanya, hal itu membuat hati Aris terbakar emosi dan membuat istrinya tambah lemas dan hampir pingsan.

PLAK

BUGH

"ANAK TIDAK TAHU DIRI,"

BUGH

"pa, aku minta maaf, Zhico bisa jelasin semuanya," ucap Zhico dengan suara yang lemah karena lagi dan lagi tubuhnya di hajar terus terusan.

"LAKI-LAKI MACAM APA KAMU INI, HAH?"

"SAYA TIDAK PERNAH MENGAJARKAN KAMU UNTUK MENJADI ORANG YANG BRENGSEK ZHICO!"

"kamu ini masih sekolah, mau jadi apa kamu ini HAH!!!?"

"JAWAB! MAU JADI APA KAMU!"

"MAU JADI GELANDANG?"

"PA SUDAH," teriak mamanya mencoba menahan suaminya yang sudah di penuhi oleh emosi, karena sudah tidak tahan, ia pun kehilangan kesadarannya dan jatuh ke lantai karena bi Izah yang tidak kuat menahan beban majikannya itu.

"MAMA," teriak Deva ketika melihat mamanya yang sudah pingsan karena ia tadi sudah melepaskan rangkulannya dan memberikannya kepada bi Izah.

"ibu,"

melihat istrinya pingsan membuat papanya menghentikan kegiatannya yang memukuli Zhico.

"ma, mama," ucapnya sembari menepuk-nepuk pipi istrinyanya lembut.

"sebaiknya bawa ke kamar pak," saran bi Izah di angguki majikannya.

"Deva, bantu papa angkat mama," Deva menyetujuinya lalu membantu papanya untuk membawa ke dalam kamar

"ma," lirih Zhico.

"jangan berani-berani kamu menyentuh istri saya!" ucap papanya, ketika melihat Zhico mendekat dan ingin membantu.

KHANZAWhere stories live. Discover now