Bab 29

248 49 3
                                    

Hallo, Semuanya. Mohon maaf setelah satu Minggu baru aku bisa update. Soalnya belakangan sibuk banget sama tugas sekolah. Aku udah di akhir tahun jadi harus menyiapkan banyak hal. Mohon dimaklumi, ya, tapi, insyaallah cerita akan tetap berjalan tanpa ada Hiatus seperti yang lalu. Aku juga mencoba untuk tidak membuat MNG Hiatus. Mohon dukungannya, yaaa!!!

Ada sebuah kisah dibalik runtuhnya kekuasaan keluarga utama, Salomon di Silvenia. Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya bahwa Darren Simmon memutuskan untuk menculik pewaris utama keluarga Salomon, Michael, untuk disandra setelah ia mengalahkan ayah Michael, Jackson. Namun, ada satu hal yang disembunyikan Darren rapat-rapat dari semua serigala.

Sebagai pemimpin keluarga utama sekaligus pemimpin pack, Jackson memiliki kekuatan yang mumpuni. Sedari kecil, Jackson yang tumbuh menjadi pria itu dinilai sangat berpotensi. Dari mulai kekuatan fisiknya hingga dengan kekuatan mentalnya lebih bagus daripada pewaris utama pack lain.

Namun, kekuatan itu tentu menarik kecemburuan.

Rutherford salah satunya. Pewaris utama Tom, ayah dari Nike, bukanlah serigala yang patut dibanggakan. Ayah Nike terbilang biasa-biasa saja. Sedikit lebih kuat dari serigala lain, tapi jauh lebih lemah dibandingkan serigala di pack lain. Itu yang membuat Tom, saat melihat pertumbuhan Silvenia dibawah kepemimpinan Jackson, merasa terganggu.

Rutherford sebagai kekuatan utama di London itu karena kerja keras Tom dan leluhurnya. Sekarang, jika kepemimpinan Jackson dapat membuat Silvenia menyusul, Tom mana mau menerima hal tersebut.

Ia menyerah mengubah besi menjadi baja* dan memilih mengarahkan mata pada kekuatan cabang Silvenia.

*Merubah sesuatu hal yang buruk menjadi sesuatu hal yang baik atau bagus

Darren selama ini terus ditekan oleh Jackson. Dia selalu menjadi latar belakang pack jika ada suatu masalah atau membahas rencana pengembangan pack. Tak ada yang akan mendengarkannya yang membuat ambisi serigala Darren terasa menimba air dengan keranjang*.

*Hal yang sia-sia

Bukan hanya itu, Abigail, sang primadona Silvenia justru menjadi pasangan mate Jackson. Darren sangat mencintai Abigail.

Menyaksikan proses pernikahan mereka, Darren semakin merasa tak terima. Namun, apa mau dikata, Darren sangat kurang dibandingkan Jackson. Meski hatinya terasa tertusuk sembilu, Darren tak bisa melakukan apapun untuk menarik cintanya turun dari altar. Dia hanya bisa melihat dengan mata merah penuh amarah dan tangan terkepal tanpa aksi.

Hal itu yang menjadi pendorong Rutherford untuk bekerja sama, menghasut Darren untuk menantang Jackson.

Bekerja sama dengan pihak luar dalam menyelesaikan sengketa pack, itu sangat dilarang. Darren ragu-ragu menerima kerjasama Rutherford. Keputusannya yang bimbang membuat Tom gerah. Terlebih ketika Silvenia mencapai titik kritis pengembangan perusahaannya, Tom nekad.

Mengetahui kelemahan Jackson dan Darren di Abigail, Tom yang gelap mata memutuskan membunuh Abigail.

Secara kebetulan Abigail akan melahirkan. Tom merekayasa kematian Abigail pascalahiran dengan racun.

Benar saja. Kematian Abigail merangsang Darren menantang Jackson dan menerima kerjasama dari Rutherford. Dengan kekuatan dua kali lebih besar dari sebelumnya dan berbagai rencana tricky, Darren sukses menyambut kepemimpinan Silvenia.

Tak ada yang tahu kematian Abigail direkayasa oleh Tom. Jangankan Jackson, Darren dan beberapa tetua Serigala di Rutherford pun tak tahu.

Tom pikir semua rencana itu akan membusuk di perutnya*. Siapa yang menyangka Michael justru mengangkatnya saat ini.

My Kunoichi: Our Love and StoryWhere stories live. Discover now