chapter 7

1.4K 163 0
                                    

Happy Reading~! 🌹

















Cepat sekali waktu berlalu hingga satu minggu terlewati begitu saja tanpa terasa. Di dunia iblis ini sangat membosankan menurutku, karena sama sekali tak ada hiburan. Alat-alat canggih seperti televisi, handphone dan lain sebagainya juga tak tersedia. Benar-benar kuno sehingga mampu membuatku mati akan rasa jenuh.

Tak ada rembulan, juga tak ada sinar matahari yang menampakkan diri. Tak ada siang dan malam, tak ada hujan, tak ada salju ataupun badai. Sepanjang hari, langit di dunia ini selalui berwarna sama dan tak pernah berubah, yaitu warna orange ke merah-merahan. Entah dari mana asalnya warna tersebut, aku juga tak tahu mengingat tak pernah sekalipun aku melihat munculnya matahari dari atas langit.

Merasa bosan, aku memutuskan untuk mencari Damient. Di dunia ini, hanya pria itu seorang yang dapat ku ajak bicara dan sekarang aku berencana mengajaknya menemaniku berkeliling di sekitaran daerah istana ini. ku harap di sini ada hiburan seperti pasar malam, atau tempat wisata lainya.

sungguh, aku benar-benar tak berbohong rasanya sangat membosankan hidup tanpa benda bernama 'handphone'.
Ya, ku harap pria itu ingin menemaniku pergi, karena selain dirinya aku tak tahu harus mengajak siapa lagi. Charles? Hahah terimakasih, lebih baik aku berdiam diri di kamar ini dari pada harus pergi bersama pria itu. ya, katakan saja gengsi ku begitu besar itu tak salah dan memang kenyataan nya.

🌹🌹🌹

Rasanya cukup menyenangkan juga di perlakukan bak putri kerajaan seperti ini. sepanjang langkah ku di koridor istana ini, tak henti-hentinya para pelayan ataupun prajurit yang sedang menjalankan tugas membungkuk hormat. Wah...beginilah rasanya menjadi seorang putri, cukup menyenagkan bagiku.

Ya, saat ini aku sedang berjalan di koridor istana 'Dark Rose' yang baru ku ketahui namanya kemarin. Itupun Damient yang memberitahuku. Ya, pria itu Memang menampilkan masa laluku, tetapi yang ku ketahui hanya sebatas apa yang ku ceritakan kemarin...tak lebih dan tak kurang.

Selebihnya, aku sama sekali tak mengetahui apapun, bahkan nama kerajaan ini dan juga alamat kastil rumahku dulunya. Hanya bagian-bgaian 'penting' saja yang di perlihatkan di bola itu. maka, jangan heran jika aku banyak tak mengetahui sesuatu tentang dunia ini.

Rasanya sungguh tak sabar menantikan acara jalan-jalanku nanti bersama Damient yang akan bertugas sebagai pemandu jalan sekaligus pengawalku. Langkah kaki ku pun tanpa sadar semakin melebar, akibat terlalu bersemangat menuju ruang kerja Charles. Hoho...jangan salah paham, aku menuju ke sana bukan karena ingin bertemu dengan pria itu---aku hanya ingin bertemu dengan Damient yang sekarang sedang berada di sana.

Jika kalan bertanya, dari mana aku mengetahuinya? tentu saja aku bertanya kepada para pelayan, jika tidak bertanya mana mungkin aku tahu.

Seketika langkah kakiku terhenti dengan sendirinya ketika mendengar sebuah percakapan dari sebuah ruangan dengan pintu berlapis emas yang terlihat begitu mewah. Ya, aku tahu bahwa di dalam sana adalah ruang kerja Charles dan suara percakapan itu juga adalah suara pria itu dan Damient.

Awalnya aku sama sekali tak bermaksud untuk menguping pembicaraan mereka. Tetapi salahkan saja jiwa penasaranku yang sangat tinggi sehingga kini posisiku berdiri tegak sembari menempelkan telinga rapat-rapat ke pintu runagan itu. bermaksud, agar dapat mendengar lebih jelas lagi. rasanya aku sangat penasaran, apasih yang di bincangkan oleh dua iblis ini?

"apa anda benar-benar akan melakukanya?" aku mengenal baik pemilik suara ini. ya, Damient.

"tentu saja, memang sudah sewajarnya ia kembali menjadi bagian dari kita" reflek aku menggelengkan kepala, menepis berbagai pikiran-pikiran buruk yang menerpa isi kepalaku saat ini.

"jika begitu, tandanya anda dan 'putri mahkota' akan melakukan 'penyatuan?' bagaimana jika nantinya putri benar-benar mengandung?Bukankah anda mengatakan bahwa akan menunda lahirnya penerus kerajaan?" bagi tersambar petir di siang bolong, aku benar-benar tak dapat menutupi rasa kaget ku. Jantungku berdebar kuat.

Kini aku mengerti apa yang mereka bahas. Putri mahkota? Tentu saja itu adalah diriku, karena aku adalah tunangan dari pria itu. bukanya terlalu percaya diri karena menyimpulkan begitu cepat, tetapi memang begitulah kenyataan nya.

Penyatuan apa yang mereka maksud? Si---sialan!! Apa yang mereka maksud dengan 'penyatuan' itu adalah hubungan----tidak-tidak, aku tidak mau mengandung anak dari iblis brengsek itu. tidak akan pernah sudi. Apa tadi? Ingin mengembalikan ku menjadi bagaian dari mereka? Apa itu tandanya penyatuan itu bermaksud agar aku kembali menjadi seorang iblis? hahah jangan bercanda! Aku tak akan pernah mau melakukanya.

Baiklah, ku rasa aku harus membatalkan terlebih dahulu rencana balas dendamku pada Charles. Pria itu berniat mengubah ku kembali menjadi seorang iblis. ya, kurasa mungkin jika aku kembali seperti dulu, seorang iblis yang memiliki kekuatan petir yang mengagumkan mungkin akan semakin membantu menjalankan rencana ku. Tetapi di sisi lain, menjadi seorang iblis? bukankah itu agak---? Ya ku rasa kalian mengerti maksudku bukan?

Aku memang tak tahu kapan penyatuan itu akan di laksanakan, tetapi yang ku ketahui kini hanya satu. Yaitu, kabur! Ya, aku harus melarikan diri terlebih dahulu dari istana ini. entah apa yang di pikirkan Charles, tetapi tampaknya pria itu benar-benar serius ingin menjadikanku ratu dunia iblis ini. yang benar saja! apa dia Bermaksud ingin memperalat ku lagi seperti dulu? Cuih, aku tak akan pernah sudi melakukanya.

Prangg!!

Sial! Kenapa aku sangat ceroboh? Oke, untuk pertama kalinya aku sangat membenci diriku yang ceroboh seperti ini. ini benar-benar tak menggambarkan seorang antagonis yang tangguh dan keren. Menyebalkan, tetapi ku rasa aku harus segera lari sebelum mereka menyadari bahwa kau telah menguping pembicaraan mereka.

Baiklah Charles, tunggu saja kau! Aku akan memikirkan cara lain untuk membalas mu! Yang penting saat ini aku kabur dulu, dari pada keperawananku terancam. Selamat tinggal istana dark rose! Tenang saja, kita akan berjumpa kembali di lain waktu dengan keadaan yang berbeda.

SCARLET ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang