chapter 5

2K 221 0
                                    

Happy Reading~! 🌹















"hahahaha" tawaku menggema ke sepenjuru ruangan. Rasanya sungguh menggelikan mendengar ucapan pria yang kini bersedekap dada sembari menatapku bingung. setelah puas tertawa, aku kembali menatapnya dengan pandangan yang dapat ku pastikan menusuk. Ya, ku rasa begitu.

"kau gila?! Kau pikir aku akan percaya?!" aku tak menduga intonasiku akan naik setinggi ini. jujur saja, aku dulunya bukanlah seseorang yang suka membentak, tetapi entah mengapa berada di istana iblis ini membuat emosiku melonjat naik drastis. Salahkan saja para penghuninya yang sangat menjengkelkan.

"apa gunanya aku berbohong? Lagi pula kau telah melihat sendiri kejadian di masa lampau dengan bola sihir itu" pria itu menunjuk sebuah bola berwarna putih berkilau yang beberapa saat lalu memutarkan sesuatu yang 'katanya' kejadian di masa lalu.

Rasanya aku tak percaya ketika melihat gambar-gambar yang ada di bola itu. sungguh gila, tetapi rasanya juga terlihat begitu nyata. Di bola itu aku melihat bahwa aku dulunya adalah seorang anak tunggal dari bangsawan iblis berpangkat tinggi. Nama yang dulu dengan yang sekarang tak jauh berbeda. Jika di kehidupan sebelumnya namaku Alena Caroline, maka kini namaku adalah Scarlet Caroline seperti yang kalian ketahui.

Oke, awalnya aku merasa senang dan bangga melihat rekaman-rekaman di bola itu. aku yang hanya anak tunggal dari keluarga bangsawan terhormat kaya raya tentu hidup mewah, mempunyai orang tua yang sangat menjaga walau status mereka adalah iblis. hidupku di sana terlihat begitu sempurna tanpa celah. Ya, tak berbeda jauh dengan kehidupan ku kini. Hanya saja, aku yang sekarang tak mempunyai seorang ibu, Tetapi tetap menjadi anak tunggal tanpa saudara.

Rasa senang dan bangga melihat rekaman-rekaman itu seketika berubah menjadi rasa kesal dan sedih bercampur aduk menjadi satu ketika melihat adegan-adegan selanjutnya... Di mana, aku yang jatuh cinta dengan seorang anak ke empat dari raja iblis di zaman itu. rasanya aku mual melihat diriku sendiri dengan wajah dan perawakan yang sama mengemis cinta seperti orang tak punya harga diri di novel-novel klise yang sering ku baca.

ya, aku memang suka membaca novel romantis, tetapi entah mengapa aku tak pernah menyukai seorang protagonist.
Rasa kesal dan sedih itu semakin menusuk-nusuk hatiku ketika melihat aku yang dulu bahkan rela memaksa dan mengorbankan apapun itu demi dapat menjadi tunangan dari sih anak raja iblis.

anak raja iblis ke empat yang licik itu pun memanfaatkan diriku untuk dapat menyingkirkan saudara-saudaranya yang lain serta wanita-wanita yang bermaksud mendekatinya. Nah, inilah bagian yang paling ku sukai....dulunya aku sangat kuat dengan kekuatan petir ku, tetapi aku malah menyalahgunakanya untuk membunuh para saudara dari pria yang ku cintai.

Ha! bagaimana bisa aku di masa lalu begitu mencintai iblis kejam, jahat dan tak punya perasaan itu?! huwaaa iblis kan memang seperti itu---tetapi tetap saja rasanya menjengkelkan, Mengingat wajahnya hanya akan membuat darah ku naik seketika.

Di rekaman terakhir yang di tampilkan oleh bola itu, aku akhirnya mati dengan cara yang sangat bodoh menurutku. Aku, mati karena bertarung dengan putra mahkota di kerajaan iblis ini. dia sangat kuat, bahkan lebih tampan dari pria menjengkelkan itu, tetapi aku malah berjuang mati-matian demi iblis sialan itu.

pada akhirnya, kami yang bertarung mati-matian berakhir dengan kondisi yang memperhatinkan. Aku berhasil membunuh anak sulung dari raja iblis itu, tetapi sebagai gantinya nyawaku juga melayang.

Dan kalian tahu apa yang paling membuatku marah, kesal dan juga merasa sedih serta kasihan dengan diriku sendiri? ha...pria itu hanya melihat diriku yang sekarat dari atas pohon tanpa menampilkan ekspresi apapun. Ia sama sekali tak merasa bersalah atau bahkan merasa berterima kasih walau aku sudah mempertaruhkan segalanya demi membantu dirinya.

Terakhir kalinya aku hanya melihat pria itu pergi meninggalkan jasadku begitu saja. tangan kiri ku terpotong akibat perkelahian itu, pokoknya keadaan jasadku sangat mengerikan untuk di deskripsikan.

Dan yah...begitulah akhir hidupku di dunia iblis kala itu, kemudian cahaya bola itu meredup dan kembali menjadi bola biasa. Memang aku tak percaya begitu saja dengan apa yang ku lihat di bola itu, aku sempat berfikir mungin pria di hadapanku ini hanya membual dengan kekuatan gaib nya.

namun, ketika ku fikirkan kembali, tak ada gunanya ia berbohong padaku Dan kini aku merasa semuanya menjadi masuk akal, Ini semua memang takdir yang telah di rencanakan oleh tuhan. Menjengkelkan memang, tetapi itulah kenyataan nya.

Rasanya sungguh menakjubkan ketika kalian dapat mengetahui sebuah masa lalu di kehidupan sebelumnya. Ada perasaan senang dan seru melihatnya, tetapi tentu saja...rasa menyakitkannya lebih mendominasi. Tanpa sadar aku meneteskan air mata, orang tuaku di kehidupan sebelumnya terlihat sama persis dengan ayah dan ibuku di kehidupan saat ini. rasanya aku sangat merindukan ibuku yang telah berpulang.

"bagaimana? Kau sudah percaya?" aku hanya dapat memalingkan wajahku dengan ekspresi datar. Walau sulit, aku harus dapat menerima kenyataan ini. aku dulunya memang bagian dari mereka, tetapi aku tak tahu bagaimana bisa aku berakhir bereinkernasi menjadi seorang manusia biasa seperti ini alih-alih bereinkernasi sebagai seekor babi. Ya, ku rasa aku memang harus patut bersyukur.

"siapa nama pria itu?" tanyaku tanpa memandang lawan bicara, rasanya malas sekali berada lebih lama di ruangan ini namun, aku sangat ingin mengetahui siapa nama pria yang telah membuatku menjadi seperti iblis gila di masa lalu.

"siapa yang kau maksud?" aku menatap pria yang tak ku ketahui siapa namanya ini dengan garang. Berpura-pura tak tahu padahal ia sangat mengetahui siapa yang ku maksud. Dasar iblis kurang ajar!

"haha baiklah-baiklah" ia tertawa canggung.

"Charles " Adalah namanya.

Ha! Charles ya? kita lihat saja..di kehidupan ini, aku akan membalasmu!

SCARLET ✔️Where stories live. Discover now