Chapter 27

3.7K 282 0
                                    

Holaaaa!!!

Siapa disini yang nunggu TMMG update???

Makasih banyak loh buat kalian semua yang masih betah baca cerita aku, semoga bisa temenin sampai ending ya.

Happy Reading⚔

"Lo ngapain ke sini?" Tanya Morela dengan nada tak suka, saat melihat Maxim duduk di depan nya.

"Suka-suka gue dong. Emang nih tempat punya lo?" Maxim tersenyum bangga, melihat Morela mengepalkan tangan nya menahan amarah.

"Kalo iya kenapa?" Morela bertanya lagi.

"Ya gak apa-apa, gue tau kok lo sekarang jadi donatur terbesar di sekolah ini." Jawab Maxim.

Morela tak menjawab. Justru memasukkan pentol bakso ke dalam mulut nya. Ia juga tidak mengindahkan tatapan Maxim yang menatap ke arah nya sejak tadi.

Hingga tangan Maxim terangkat, membersihkan sudut bibir Morela yang terkena lelehan saos. Dengan lembut Maxim membersihkan nya dengan jari jempol nya.

"Lo baper gak gue ginian?" Tanya Maxim mengangkat satu alis nya.

Morela terbelalak sebentar. Lalu menatap sinis Maxim.

"Gak, b aja." Jawab Morela cuek.

Maxim membasahi bibir nya sebelum kembali berkata-kata.

"Lo cantik, gue ganteng. Kita serasi, Ela." Ucap Maxim.

"Terus?"

"Kenapa kita gak pacaran aja?" Morela lagi-lagi tersentak dengan perkatan brutal Maxim. Cowok itu seperti nya tidak tau apa sekuensi nya jika menyukai diri nya.

Tapi, akan lebih mudah balas dendam jika Maxim memiliki perasaan kepada Morela. Morela akan menggunakan Maxim sebagai kambing hitam nya. Menghancurkan keluarga nya sendiri, ide yang bagus bukan?

"Ela, gue suka sama lo." Maxim mengungkapkan isi hati nya.

"Tapi gue, gak suka sama lo."

Maxim tersenyum, cowok itu terlihat manis ketika menampakan deretan gigi putih nya. "Gue bisa kok buat lo jatuh cinta sama gue."

"Apasih, basi." Cuek Morela.

"Lo beneran gak mau sama gue ya?" Kata Maxim sambil memasang wajah imut.

"Bacot." Seperti nya Morela mengikuti gaya bicara Adel.

"Ela, gak boleh berkata kasar." Peringat Maxim. Padahal dia bukan siapa-siapa di hidup Morela. Kenapa sok ngatur sih?

"Mending lo diem deh, atau mulut lo gue gunting."

"Gue suka lo  karena ini, pecinta hal dark." Puji Maxim sedangkan Morela, memegang gunting bersiap untuk menepati janji nya, jika Maxim banyak bacot lagi.

"Ela, lo mau tau siapa gue?"

☠☠☠

Maxim menghembuskan asap rokok nya dari mulut. Sambil menatap ke arah luar dari ruang pribadi nya, di markas. Cowok itu memutar-mutar belati di tangan nya. Sesekali mengiris-iris permukaan tembok menggunakan belati itu.

Maxim menoleh ke arah belakang, melihat Felix yang setengah hari bergelut di depan komputer. Semenjak terjadi penyerangan semalam, Felix semakin giat memainkan komputer untuk mencari pelaku penyerangan. Padahal Maxim bisa saja menyewa hackers terkenal untuk mengatasi semua ini.

Sejak satu jam berlalu. Maxim tidak bangkit dari duduk nya. Dua bungkus rokok, satu botol wine berserakan di sekitar nya.

Maxim kembali melihat ke arah Felix. Terlihat Felix meregangkan otot-otot badan nya yang kaku.

TWO M MAFIA GIRL'S [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang