(6) Sahabat???? pt.4

179 28 4
                                    

Dada yuri terasa sesak saat dia mulai berbalik dan berjalan pergi ke parkiran sampai akhirnya tangisannya pecah di dalam mobil.

Dia sudah sangat lelah menangisi sesuatu yang memang bukan haknya. Ingin menyangkalpun ia sudah tak bisa.

"Bukankah kau gadis yang kuat yuri? Berhentilah menangis berhenti!!" Dia memukuli dadanya sendiri sembari mulai menjalankan mobilnya.

"Bukankah kau gadis yang kuat yuri? Berhentilah menangis berhenti!!" Dia memukuli dadanya sendiri sembari mulai menjalankan mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini yena absen lagi karna surat dokternya mengatakan untuk istirahat selama 2 hari.

Yiren sudah pulang siang tadi dengan marah marah karena kejadian tadi pagi.

##

"Apa yang dia lakukan disini? Apa dia tau kunci rumahmu yang bahkan aku saja tak tau?"

"Berhenti berdebat hari ini yiren, aku perlu istirahat!!"

"Ya?!!! Apa kau sedang meremehkanku?" Jawab yiren dengan nada kesalnya.

"Terserah dengan apa yang ingin kau katakan, lagi pula kau tak akan mendengarkanku" yena berlalu kedapur meletakan kotak makan yang yuri bawa tadi.

"Yaa!! Apa yang terjadi denganmu? Kenapa sekarang kamu berubah?"

"Aku tak berubah, aku hanya mengalah padamu dengan cara lain yiren"

"Yiren?? Ahhh, sekarang kau memanggil namaku?"

"Huuhhh" yena benar-benar menyerah dan tak menanggapi yiren lagi.

"Apa sekarang kau menyukai gadis itu? Atau sebenarnya kalian ada hubungan di belakangku? Cepat katakannnnn!!!" Yiren mulai berteriak.

"Jangan berteriak!! Aku masih punya tetangga"

"Ohh, Kau tak menjawabnya!! Baiklah fine!! Jadi gini cara mainmu!!" Yiren menampar yena dengan sangat keras dan seketika itu ia pergi dari rumah yena.

##

Yena menunggu yuri dari sore sampai malam, pemilik rumah belum sampai juga bahkan dia juga belum menghubungi yena sekalipun.

Yena mulai gelisah karena sudah hampir tengah malam dia belum juga pulang lagi.

Yena mulai gelisah karena sudah hampir tengah malam dia belum juga pulang lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
YENYUL ONESHOTSWhere stories live. Discover now