(5) Hilang Ingatan END

254 28 3
                                    

"Yen, aku kan udah bilang pelan-pelan inget akunya. Aku bener-bener ngga bisa kehilangan kamu"

"Berapa lama lagi? Aku memang sangat berterimakasih untukmu dan keluargamu karna sudah mengurusku saat sakit hyun, tapi untuk hubungan kita maaf aku udah ngga bisa sama kamu lagi"

"Apa karna yuri? Aku sudah mendengarnya dari anak-anak disini"

"Sihyun???"

"Aku tau kalian berdua juga berkencan sebelumnya, tapi bukankah kamu sangat jahat jika meninggalkanku hanya untuk kembali lagi padanya?"

"Maafkan aku hyun"

"Banyak dari mereka yang bilang aku merebutmu darinya apa kau tau aku kesulitan karena ini?" Sihyun mulai menangis di depan yena.

"Kamu benar-benar jahat yena!!! Aku memilih untuk menutup telingaku saat di sekolah karena mereka membicarakanku buruk di belakangku! Apa kamu tau itu!!!"

Yena yang tak tega memeluk sihyun dan menepuk-nepuk lembut punggungnya.

"Kamu yang kekeh untuk menjalani hubungan kita saat kita pertama kali bertemu apa kau ingat??!! Dan sekarang kau sudah benar-benar membuatku jatuh cinta tapi apa sekarang"

"Aku tidak, emm sihyun berhenti menangis. Maafkan aku sihyun" Hanya itu lagi yang bisa keluar dari mulut yena.

~~~

Bel istirahat berbunyi dan di saat itu yuri sedang duduk sendirian di kantin menunggu sahabatnya charyeong datang.

"Lama banget sih lu ngapain aja!!!" Kebiasaan yuri yang asik melihat ponselnya tanpa tau siapa yang datang.

"Heyy, boleh duduk disini kan?" Gadis itu memberi senyuman manisnya.

"Ooh, eh iya silahkan" yuri sedikit terkejut saat orang di depannya berbicara.

"Kita belum berkenalan tapi aku banyak mendengar tentangmu jo yuri, aku sihyun" gadis itu tersenyum lagi dan memberi tangannya untuk berkenalan.

"Ya, unnie" yuri bersikap sopan.

"Cantik, kamu sangat cantik" tiba-tiba dia memuji yuri.

"Trimakasih, unnie juga sangat cantik" balas yuri dengan basa basi, dia hanya tak nyaman denga gadis di depannya ini.

"2 tahun, kami sudah berpacaran selama 2 tahun ini" yuri tau arah pembicaraanya kemana. Sihyun ternyata orang yang sangat tiba-tiba.

"Berapa lama kau berkencan dengan anak itu?"

Yuri hanya diam saja tak menjawabnya, dia takut tiba-tiba kakak kelasnya ini akan mengamuk atau menjambak atau bahkan membunuhnya hehe ngga berlebihan juga sih.

"Kenapa? Apa kau takut denganku? Santai saja aku tak akan mengigitmu hahaha"

"Hanya beberapa bulan saja" jawab yuri tak spesifik.

"Ahhh, kami sudah dijodohkan dari lama dan kami sangat dekat sekarang" sihyun selalu menjelaskannya tanpa di tanya.

"Ya kalian tampak cocok unnie" yuri benar-benar sangat ingin pergi dari sana.

"Aku mohon, jangan dekati dia lagi yuri. Hubungan kami sangat rumit sampai ke tahap ini dan kamu tau kan dia kemarin kecelakaan? Itu membuat semua ingatannya hilang. Aku pindah kesini dengan tujuan mengembalikan ingatannya lagi padaku dan aku mohon jika kamu muncul lagi di hidupnya ini akan sangat sulit untukku dan untuk yena"

"Ya unnie, maafkan aku dan sepertinya temanku sudah menungguku" telfon yuri berdering membuat dia dapat mencari alasan untuk pergi dari sana.

Suasana tak biasa ada di tengah sekolah mereka. Yuri yang berhasil melarikan diri sekarang sedang pergi mencari keberadaan yujin orang yang tadi sudah menelfonnya dan menolongnya kabur.

YENYUL ONESHOTSWhere stories live. Discover now