3. Geladi

259 25 4
                                    

**********
Nareca mengikuti langkah Atha yang cukup cepat.

Atha yang merasa ada yang mengikuti langkah nya menoleh ke belakang dan mendapatkan Nareca sedang menampilkan deretan gigi nya.

"Ta. Mau kemana?" Tanya Nareca menghampiri Atha.

"Ngapain lo ngikutin gue?" Ketus Atha menatap Nareca datar.

"Kemana pun lo pergi gue akan ikut selagi gue ga ada kesibukan" ucap Nareca tersenyum manis.

"Pergi!!" Titah Atha berusaha cukup sabar.

"Elah ta. Baru juga dateng udah disuruh pergi aja"

"Gue bilang pergi!!!"

"Ngga. Gue tetep mau ikut sama lo" kekeh Nareca memegang tangan Atha.

Atha menepis tangan Nareca dari tangannya. Lalu ia melanjutkan jalannya yang sempat tertunda oleh hama ini

Nareca mengejar Atha yang sudah jauh darinya. Ia berlari kecil hingga sampai dihadapan Atha, ia mengadahkan kedua tangannya

"Athaa" cicit Nareca menundukan kepalanya. Ia sempat melihat Atha yang menatap nya tajam.

"Bisa ga sih sehari aja lo ga ngikutin gue? Gue risih tau ga sama keberadaan lo" bentak Atha mengepalkan tangannya.

"Gue suka sama lo ta. Lo juga bisa ga satu kali aja hargai keberadaan gue" ucap Nareca mengadahkan wajah nya menatap Atha yang lebih tinggi dari nya

"Tapi gue ga suka sama lo. Jadi lebih baik lo pergi dari kehidupan gue, karena mau sampai kapan pun gue ga bakal suka sama lo" tegas Atha ingin kembali berlalu tapi Nareca menahannya.

"Kalo lo ga suka sama gue seengganya lo hargai keberadaan gue, jangan bersikap seolah-olah gue ini masalah dalam hidup lo yang selalu lo hindari"  ucap Nareca.

Atha menoleh pada Nareca dan terkekeh sinis "Ga nyadar? Kalo lo itu emang masalah dalam hidup gue?"

"Gue salah apa sih sama lo ta? Gue minta maaf kalo gue ada salah apapun itu. Tapi please terima gue untuk selalu disamping lo dalam satu bulan ini" ucap Nareca.

"Lepas! Sebelum gue bertindak kasar sama lo" ucap Atha melirik tangannya yang masih di genggam oleh tangan Nareca.

"Jawab gue dulu. Lo mau kemana?" Tanya Nareca kekeh dalam pendirianya.

"Bukan urusan lo" Atha berusaha untuk melepaskan tangannya. Tapi nihil tangan Nareca masih melekat di tangannya.

"Tinggal jawab apa susah nya sih ta"

"Gue bilang lepas!" Atha menghempas kan tangan Nareca kuat. Hingga Nareca terhuyung ke belakang hampir jatuh sebelum ada seseorang yang menangkap tubuhnya.

Atha berlalu pergi tanpa melihat seseorang yang menolong Nareca.

"Lo gapapa?" Tanya seseorang melihat Nareca yang sudah berdiri.

"Gapapa kok gel. Thanks ya" ucap Nareca tersenyum pada Geladi.

Geladi menganggukan kepalanya dan menatap Nareca dihadapannya.

"Lo pulang bareng gue, gue tunggu di parkiran pada jam pulang. Ga ada penolakan" ucap Geladi cepat setelah melihat Nareca yang ingin menolak.

"Sekarang lo masuk kelas" titah Geladi meninggalkan Nareca sendiri.

Nareca menatap kepergian Geladi sejenak kemudian berlalu menuju kelas nya.

"Hi pren" teriak Nareca saat akan masuk ke dalam kelas nya.

"Pran pren pran pren, ndas mu pren. Kemana aja kamu?" Ucap guru seni menatap Nareca tajam.

"Mampus"

NARECA Where stories live. Discover now