"Dih apa lo bilang? Iri? Dih sorry bahenol dulu nih, gue iri sama cowo modelan keknya gak dulu deh! Ga level." Jawabnya.
"Aelah bilang aja iri."
"Diem." Satu kata yang mampu membuat mereka kicep, bukan mereka saja namun seisi kelas. Sontak yang berada di kelas keluar kecuali Evan dkk dan Varissa dkk.
"Neng Cia apa kabar?" Tanya Satria yang berusaha mencairkan suasana.
"Neng neng pala lo!"
"Cha."
"Iya ky?" Sahut Icha dengan wajah polosnya.
"Tumben kak Angga sama kak Raka ga ikut?" Tanya Cia pada mereka. Mereka hanya mengendikkan bahunya acuh.
"Mereka kenapa? Berantem?" Tanya Arya berbisik pada Stella.
"Bukan, itu Varissa." Balasnya bisik.
"Berbisiknya kurang kecil." Ucap Varissa dingin.
"Eeh lo denger Var?" Tanya Stella kikuk.
Varissa hanya diam lalu melihat ke arah Evan yang sedari tadi menatapnya. Varissa lalu melirik Stella dan Cia bergantian, ia mengode untuk keluar. Seilah paham mereka berdua mengangguk.
"Eeeh temanin ke kantin yoo." Ajak Stella.
"Iya nihh, gue haus." Timpal Cia. Mereka mengangguk kecuali Evan dan Varissa. Setelah mereka keluar Varissa menatap Evan.
"Duduk." Titahnya. Evan menurut.
"Apa ada yang ingin anda tanyakan?" Tanya Varissa to the point.
"Queen mana?"
"Gak tau."
"Balikin Queen skerang."
"Gabisa."
"Balikin Queen!" Evan manaikkan suaranya satu oktaf.
"Jangan teriak."
"Gue bilang balikin ya balikin!"
"Saya tidak bisa! Hanya Queen sendiri yang bisa! Kalau dia mau keluar udah saatnya dia keluar! Anda jangan ikut campur. Sudah banyak masalah yang timbul, jadi biarkan di istirahat!" Varissa bangkit, saaat ingin melanjutkan langkahnya, Evan berucap.
"Gue berhak ikut campur, dia pacar gue!" Balasnya.
"Hmph! Pacar? Pacar apaan yang ngga pernah perhatikan kondisi pacarnya." Sarkas Varissa lalu ia melanjutkan langkahnya ke roftoop.
▪︎▪︎▪︎
"Gak seharusnya lo ngebentak dia Var"
"Gimana gak gue bentak juga! Dianya yang duluan bentak gue."
"Iyaa tapi kan-"
"Queen cukup ya! Iya gue tau dia pacar lo, tapi semenjak lo pacaran sama dia! Lo jadi bulol tau gak?! Lo bodoh Queen! Lo lengah! Lo udah mulai ga peduli! Kemana lo Queen?! Mana Queen yang gue kenal?! Bukannya gue bermaksud buat lo ga bahagia, justru gue seneng ngeliat lo bahagia. Tapi lo malah kacau gini! Lo udah mulai lengah! Lo sadar gak?!" Varissa mengeluarkan kata kata yang sudah tak tahan ia pendam lagi. Queen kaget, namun Queen membenarkan ucapan Varissa.
YOU ARE READING
Mafia Girl (End)
Teen Fiction⚠️SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW!!⚠️ BIG NO PLAGIAT! Seorang gadis yang mempunyai banyak rahasia, yang ia sembunyikan rapat rapat dari seorang pria yang mencintainya. Seorang pria badboy dan sering di juluki sebagai ice prince. {Raja es} Namun perlahan l...
CHAPTER : 27
Start from the beginning
