MGMH 1

299K 24.8K 753
                                    

Hai pren

Mau makasih nih sama kalian.

Makasih udah vote chapter prolog
Jujur ya, aku up prolog itu iseng doang, aku kira gak bakalan rame, ternyata jauh dari ekspetasi aku, bahkan belum 24 jam readers nya udah 1k🥺
Bahkan di tiktok juga sampai 137k lebih viewers.

Makasih juga buat kalian yang udah follow akun wp dan tiktok aku.

Makasih karna banyak banget yang masukin cerita MY GUS MY HUSBAND ke daftar bacaannya.

Maaf yah kalo kalian mampir kesini masih chapter prolog, aku usahain up setiap minggunya, tapi kalo rame bakal up seminggu 2/3 kali

Jangan lupa baca Ayara Albirru juga yaa.

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Tepat pukul 03:00 Nazwa terbangun dari tidurnya. Segera ia bangun dan berwudhu untuk melaksanakan sholat tahajjud.

Selesai sholat tahajjud, Nazwa tidak langsung tidur, melainkan ia membaca Al Quran dan sedikit muroja'ah hafalannya.

Sudah menjadi rutinitasnya semenjak ia mondok sekitar umur dia masih delapan tahun.

Yah, Nazwa Aulia memang memutuskan masuk pesantren diumur delapan tahun. Bukan kemauan orang tuanya, tapi murni kemauannya sendiri.

Bahkan ia masuk tahfidz di pesantrenya, Nazwa memang senang menghafal sedari kecil, bahkan ia sudah hafal juz 'ama sedari ia umur enam tahun. Dan itu tentunya berkat orang tuanya yang juga penghafal Al Quran.

Alasan ia ingin masuk pesantren dan menghafal Al Quran, adalah ia ingin seperti orang tuanya.

Setelah selesai muroja'ah, Nazwa segera menyiapkan perlengkapannya untuk kembali ke pesantren.

Nazwa memang izin pulang karena sakit. Dihitung satu minggu ia tak masuk pesantren. Ia rindu dengan suasana pondoknya, rindu dengan teman-temannya, rindu makan bersama para santri di sana, dan ia juga sangat rindu muroja'ah bersama di pondok.

Saat selesai mengemas barangnya, adzan subuh pun berkumandang. Nazwa bergegas untuk mengambil wudhu kembali.

🌹🌹🌹

"Nazwa belum turun Bun?" Tanya Ayah Aldi kepada istrinya.

"Belum Yah, kayanya sebentar lagi deh, Bunda juga tadi sempat ke kamar Nazwa, dia udah siap buat pulang ke pondok," ujar Bunda Fatimah.

"Barang-barang udah kemas sama Nazwa?"

"Udah Yah, kan Nazwa juga gak terlalu banyak bawa barang."

"Pagi Ayah, pagi Bunda," sapa Nazwa kepada orang tuanya.

"Pagi anak Bunda, gimana keadaannya nak, udah sehat kan?"

"Udah dong Bun, Nazwa mau cepet-cepet pulang ke pondok, kangen suasana pondok," ujar Nazwa.

"Ayah bingung deh sama kamu Dek, orang-orang biasanya pada gak mau pulang ke pondok, kamu kok semangat banget sih?" ujar Ayah Aldi keheranan dengan anak bungsunya ini.

My Gus My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang