Haii bluu udah lama ga nyapa
Tadinya tuh mau kemarin update, tapi karna Nana natalan jadi lupaa
Maaf yaa, siapa yang udah liat spoiler di tiktok? Pasti tau nih extra part kali ini xixi
Jangan lupa vote dan komen yaa
Yuk langsung ajaa
✰✰✰
Tiga bulan kemudian...
Semua keluarga Delano kecuali Keenan karna ia sedang ada tugas di luar kota mereka sarapan sebelum melakukan aktivitas masing masing, berbeda dengan Renata ia memakan masakan bibi tapi rasanya tidak enak beda dari seperti biasa
Yang lain sedang menikmati makanannya tiba tiba kaget dengan Renata yang lari ke arah wastafel dan memuntahkan cairan bening, Arlan yang panik pun segera mendekati Renata dan memijat pelan leher Renata
"Kamu kenapa?" Tanya Arlan pelan
Renata menggelengkan kepalanya. "Pusing" Jawab Renata dengan memuntahkan cairan bening lagi
"Mending bawa ke kamar deh" Ujar Shofie dengan nada paniknya
Arlan yang mendengar itu pun segera menggendong Renata dan membawa Renata ke dalam kamar mereka, Renata di tidurkan di kasur saat Arlan mau pergi sebentar di tahan oleh Renata
"Peluk" Pinta Renata dengan memejamkan matanya bau parfum Arlan membuat mualnya sedikit mereda, Arlan pun segera duduk di kasur dan Renata memeluk dirinya
Shofie membuka pintu kamar Arlan dan Renata juga di ikuti bibi dari belakang dengan membawa teh hangat, bibi segera menaruh teh tersebut di nakas. Sedangkan Shofie ia duduk di dekat Renata ia membuka baju Renata untuk mengoleskan minyak kayu putih di perutnya
Perut Renata sudah lumayan hangat, mualnya tidak separah tadi. Sedangkan bibi ia menatap Renata kejadian ini mengingatkan dirinya di waktu tanda tanda Shofie hamil Arlan
Dengan itu pun bibi bertanya kepada Renata. "Em non Renata, non teh akhir akhir ini gimana keadaannya?" Tanya bibi
Renata yang di tanya pun segera menjawab. "Sering cape aja sih bi kalo udah ngelakuin kegiatan yang lumayan, sama Renata juga udah dua bulan ini ga dapet" Jelas Renata membuat bibi benar benar yakin jika Renata kemungkinan hamil
"Kayak non hamil deh" Celetuk bibi membuat mereka semua kaget
"Masa iya Bi?" Kurang yakin dari Arlan
"Iya den, kan dulu waktu nyonya tanda tanda hamil si aden juga begini kan. Waktu nyonya mual mual mau deketnya ke tuan, ada kemungkinan non Renata hamil"
"Oh iya benar yang di bilang bibi, waktu Mama hamil kamu juga begini. Mau di check dulu sayang?" Tanya Shofie kepada Renata
Renata menggelengkan kepalanya, membuat Shofie terheran. "Kenapa ga mau di coba?"
"Takut garis satu Ma, nanti ga sesuai ekspektasi kita semua" Jawab Renata pelan
Shofie tersenyum. "Gapapa coba dulu ya biar tau hasilnya, Bibi tolong beliin testpack ya. Make duit bibi dulu nanti" Ujar Shofie
"Oke Nyonya, sebentar ya Non bibi beli dulu" Bibi pun membeli testpack tersebut di apotik terdekat.
Tiga puluh menit kemudian
Bibi sudah pulang dengan membawa testpack sebanyak empat, ia masuk ke kamar melihat Renata yang masih di dalam pelukan Arlan dengan Arlan mengusap usap perut Renata. Bibi menyerahkan testpack tersebut ke Shofie
KAMU SEDANG MEMBACA
ARINTEES [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI HARAP MEMFOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!! Ini sebuah kisah Ketua Geng Arintees yang memiliki sifat kekejaman dingin kepada semua orang kecuali anggota Arintees keras kepala semua sifatnya itu karna gadis di masa lalunya y...