39. Hanya Mereka Yang Tau

14.4K 1.2K 164
                                    

Hello semuanya ✰

Kembali lagi bersama syenaa

Gimana udah siap sama chapter ini?

Jangan lupa vote dan komen dulu yaa

Jangan pelit😡😡

Oke langsung aja yaa

Happy reading semuanya

✢✢✢

Sudah satu jam mereka mengelilingi Gramedia dan sekarang baru selesai membayar novel yang Renata mau, keluar dari Gramedia rencananya mereka ingin memakan di restoran kesukaan Renata dan Arlan

Dan jangan lupa Arlan merangkul pundak Renata sesekali ia mengecup kening Renata menghirup aroma vanilla di tubuh Renata, Renata yang di perlakukan seperti itu tidak ambil pusing yang ada ia malah nyaman seperti ini

"Sekalian bikin para readers iri"

Sesampainya di restoran kesukaan Renata dan Arlan mereka mengambil tempat duduk di bagian pojok dekat jendela memanggil pelayan untuk memberi buku menunya, sudah memesan makanan pun sang pelayan meninggalkan mereka berdua

Arlan menarik Renata agar lebih dekat dengannya"Nanti selesai makan mau langsung pulang?"tanya Arlan sambil mengecup kening Renata berkali kali

"Boleh, udah gerah juga"jawab Renata dan di balas senyuman tipis oleh Arlan

Ting!

Handphone Arlan berbunyi bertanda ada yang mengechatnya ternyata itu adalah Mamanya yang menanyakan sudah dimana posisi Arlan pun membalas chat itu dengan jujur mereka sekarang ingin memakan dulu karena lapar

Back to topic!

Setelah empat puluh lima menit kemudian makanan mereka datang dan mereka pun menyambut makanan itu senang apa lagi Renata karna dia sudah lapar di kantin tadi ia tidak makan hanya meminum saja

"Laper banget hm?"tanya Arlan yang melihat Renata makan dengan lahap

"Iya soalnya tadi di kantin ga makan"jawab Renata setelah menelan makanannya

"Kenapa ga makan?"tanya Arlan

"Males aja"

"Jangan ga makan nanti sakit!"ingat Arlan tegas

"Iyaa Bielku tenang saja"jawab Renata dengan tersenyum manis

Satu jam kemudian. . .

Ya Arlan dan Renata sudah selesai makan dan juga sudah menurunkan nasi dari tenggorokan ke perut dengan cara duduk duduk santai di dalam restoran itu rencananya mereka ingin langsung pulang karna takut ke sorean

Alhasil mereka berjalan ke arah parkiran Arlan yang tadinya merangkul pundak Renata berpindah menjadi memeluk pinggang Renata possessive karna cowo cowo di parkiran menatap Renata seolah santapan yang enak?

"Pake helmnya"perintah Arlan dan langsung dilakukan oleh Renata selagi Renata memakai helm Arlan melingkarkan jaketnya di pinggang Renata agar paha Nata tidak di lihat dengan lelaki hidung belang

"Udah?"tanya Arlan dan di angguki oleh Renata"Naik"lanjutnya dan di laksanakan Renata

Renata malas membuka suara ia mengantuk rasanya ingin cepat cepat ketemu dengan kasur kesayangannya memeluk guling dan menyetel lagu juga AC yang dingin berasa di surga rasanya

ARINTEES [END]Where stories live. Discover now