Halloo semuanya
Kembali lagi dengan syenaa
Maaf ya kmrn ga update 🙏🏻
Seperti biasa update di pagi hari
Nanti malam ku update lagi
Tenang saja🌝
Langsung baca aja yuk
Happy reading👷🏻♀️
✥✥✥
Setelah dimana tadi Salsa menangis di dalam pelukan Renata, mereka mendudukkan dirinya dia sofa sedang menunggu makanan datang. Sedangkan Arlan ia mengusap-usap punggung tangan Renata sambil menatap Renata dalam
"Ayo bangun gua mau nanti di saat ulang tahun lo, lo udah benar benar pulih. Gua mau kasih kejutan ke lo, ayo malam ini harus bisa sadar!" batin Arlan dengan senyum tipisnya tidak ada yang bisa melihat senyumnya itu
"Arlan makan dulu ini makanannya sudah datang" ujar Shofie dan di angguki oleh Arlan, ia mengambil makanan tersebut tapi sebelumnya mencuci tangannya dulu agar bersih
Yang para perempuan mengambil tempat untuk makan dekat jendela sambil cepika cepiki, jika lelaki di sofa deket arah keluar tapi berbeda mereka makan dalam keadaan hening tidak seperti perempuan yang cepika cepiki
S K I P !
Setelah mereka semua makan Alea, Salsa, Valdo, dan Reza berpamit pulang karna sudah jam enam sore Arlan pun sudah melepaskan seragamnya mengisahkan baju putihnya. Megan tadi pamit pulang dulu untuk mandi dan jadi lah ruangan ini hening
"Arlan kamu ga mau pulang?"tanya Keenan membuka suara
"Engga Pa"
"Pulang dulu Lan, mandi" suruh Keenan
"Nanti"
"Keras kepala" gumam Keenan tapi masih di dengar Arlan
Arlan berat ingin meninggalkan ruangan ini, hatinya tak tenang entah kenapa makanya ia tidak mau pulang atau pergi kemana pun
Terus menatap Renata dalam Arlan tak mau lepas dari pandangannya itu, dari mulai kepala mata tangan segalanya yang bisa menandakan Renata akan sadar selalu Arlan lihatin tidak ada yang terlewat sedikit pun
"Ayo bangun masa ga kangen gua sih?"
"Janji deh setelah lo bangun gua ajak jalan jalan lo kemanapun, ayo bangun!" Ucap Arlan dalam batinnya berdoa setiap detik setiap menit selalu berdoa agar cantiknya cepat bangun
Pukul 19.30
Yang para orangtua sedang mencari makanan Arlan tetap sama seperti posisi tadi tapi yang beda ia sedang memegang handphone sekarang tadi ada notifikasi ternyata itu dari Reza yang mengusulkan merekam bikin grub supaya gampang berkomunikasi
Arlan menaruh handphonenya lagi di dekat meja lalu menidurkan kepalanya di punggung tangan Renata memainkan jari jari Renata sesekali mencubit cubit kecil
YOU ARE READING
ARINTEES [END]
Teen FictionSEBELUM BACA CERITA INI HARAP MEMFOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!! Ini sebuah kisah Ketua Geng Arintees yang memiliki sifat kekejaman dingin kepada semua orang kecuali anggota Arintees keras kepala semua sifatnya itu karna gadis di masa lalunya y...