ARINTEES [END]

45. Kalian Hebat

Hello semuanya!

Aku kembali dengan membawa chapter terungkapnya semua masalah di cerita Arintees😚

Sudah siap baca chapter ini?

Pokoknya chapter ini harus bisa tembus 300 vote sih😤😠

Oke langsung saja

H A P P Y R E A D I N G !

✧✧✧

Pukul 14.56

Empat menit lagi dimana murid sekolah SMA Nusa Bangsa akan keluar atau lebih tepatnya pulang

Renata dia memasukkan barang barangnya beberapa ke dalam tas agar nanti bel sudah bunyi dia langsung keluar kelas ah lebih tepatnya mengikuti Arlan

Kring...kring...kring...

"Baik anak anak bel pulang sudah bunyi ibu akhiri pembelajaran kali ini, tetap semangat mengerjakan tugas yang tadi ibu kasih. Jika ada yang tidak paham bisa WhatsApp ibu, jangan sungkan oke? Ibu tinggal ya assalamualaikum"pamit guru bernama Yunita yang sangat baik dan ramah ke semua murid

"Waalaikumsallam"serempak anak kelas IPS 2

Renata bersyukur guru yang mengajar tidak basa basi jika sudah waktunya pulang ia memasukkan barang yang belom di masukin seperti buku dan kotak pensil selebihnya ia sudah memasuki

"Guys gua duluan ya!"pamit Renata kepada sahabatnya lalu berlari keluar kelas

"Renata kenapa buru buru banget ya?"tanya Salsa sambil memasukkan barang barangnya

"Ada urusan kali"jawab Alea dan Salsa hanya mengangguk-angguk kepalanya yang berarti paham

Sedangkan Arlan yang tadi juga baca chat Mamanya ia membereskan bukunya yang di keluarkan tadi pamit kepada sahabatnya untuk duluan pergi, setelah Arlan pergi Megan juga izin duluan kepada Reza juga Valdo

Mereka berdua hanya menatap heran kepada Megan dan Arlan kenapa mereka sangat terburu buru keluar dari kelas

"Lo tau ga mereka kenapa?"tanya Valdo kepada Reza

"Mana gua tau Valdo anaknya Bapak Saputra, lo kira gua emaknya ape?"jawab Reza sambil menekan nama orangtua Valdo

"Anjing lah lo, gua duluan bye!"

"Si bangsat satu ini ga jelas ya, udah ketularan virus Salsa kayaknya. Lagian aneh juga mau banget si Valdo pdkt sama Salsa kayaknya dia di pelet sih yakin gue"gumam Reza yang melihat Valdo keluar dari kelasnya

•••

Sedangkan Bram dan Widya dia sudah lebih duluan datang ke cafe tersebut mengambil tempat sepi supaya tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka nanti

"Mas apa kamu bener bener yakin?"tanya Widya kepada Bram

"Aku yakin, karna memang sudah saatnya Renata bertemu dengan keluarga kandungnya sayang"jawab Bram sambil mengelus rambut Widya lembut

"Aku takut nanti Renata kecewa sama kita Mas"

"Percayalah, aku yakin nanti tidak akan terjadi apa apa"ucap Bram lembut