"Tolong, berikan satu kali lagi kesempatan untuk hidup..."
Dituduh membunuh, tidak dipercaya oleh orang sekitar membuat Lara mengambil tindakan pendek untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atap gedung sekolah.
Namun....
Lara hidup kembali...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada banyak hal yang disembunyikan.
Yixa menunduk sambil menata kepingan puzzle tua yang ia dapat sewaktu kecil. Puzzle tersulit, bahkan sampai saat ini rasanya sama. Kepingan-kepingan yang mengharuskan Yixa membentuk sebuah istana dengan pemandangan cantik di sekitarnya.
Sesak, ah tidak—hatinya terasa sangat tidak nyaman. tidak juga dapat diungkapkan atau di keluarkan sekalipun dia menangis. Yixa berpikir mungkin dia sudah tidak bisa menangis lagi karena terlalu banyak hal yang ia lewati. Hal yang menyakitkan.
Bibirnya terkatup rapat sambil menyusun puzzle. semakin memfokuskan diri membuat Yixa semakin sulit menempatkan potongan-potongan itu untuk segera menyelesaikannya.
Ada kala dimana Yixa menyesali perbuatan yang ia lakukan pada orang-orang yang menerima perundungan darinya.
Akan tetapi Yixa terus meyakinkan diri, jika hanya dengan hal itu Yixa dapat terus mengabadikan rasa sakitnya untuk melupakan harapan sampah yang tersemat dalam hatinya. Yixa tidak ingin menghilangkan mimpi buruk di hidupnya, melihat tangisan atau tatapan ketakutan dari orang-orang yang ia rundung mengingatkan Yixa akan dirinya sendiri.
Dirinya yang menyedihkan.
"Wah! Makasih Mama"
Wanita itu mensejajarkan diri dengan perempuan kecil dihadapannya. "Di jaga baik-baik ya Yixa"
"Hu'um"
Yixa mengangguk kukuh memeluk buku tebal yang baru diberikan padanya. Wanita itu beranjak setelah sebentar kembali menoleh ke arah anaknya.
Yixa menatap kagum dan mulai duduk di lantai menaruh bukunya juga dan membaca. Luar biasa! Yixa sangat menyukai buku cerita ini di lembar pertamanya, semua warna dan ceritanya amat menarik matanya yang berkilauan karena antusias.
Kisah seorang raja dan seorang ratu, memiliki ketiga anak dan hidup bahagia. Yixa terus membacanya hingga tiba-tiba mulutnya terkatup rapat melihat halaman akhirnya, dimana sang raja mati, ratu mati dan keempat anaknya menghilang. Yixa sedikit terkejut dan mencari-cari bagian lain setelah melihat tulisan merah besar yang menyatakan jika kisah itu telah tamat.
Ah, apa yang terjadi selanjutnya membuat Yixa penasaran. ingin mengetahui nasib keempat anak raja dan bagaimana mereka bisa terbunuh dengan kekacauan yang terjadi di kerjaan akan tetapi Yixa tidak menemukan apa pun selain gambar-gambar berkilau di akhir halaman.
Yixa kecewa, tentu saja dia tidak mungkin menemui banyak hal lagi karena buku yang ia pegang diperuntukkan bagi anak-anak seusianya yang tidak seharusnya memikirkan banyak hal, bukan kah yang terpenting adalah setelah kematian sang raja kerajaan kembali pulih, itu yang tertulis di bab penutup dengan gambar pemandangan hijau yang luas nan indah. seharusnya Yixa tidak merasa penasaran akan hal lain.
