11. YOUNG GIRL

3.3K 271 5
                                    

Theory : Relationship

~HEI, JANGAN LUPA VOTE DAN BERIKAN TANGGAPAN MU.




⭐️YOUNG GIRL⭐️





"Udah bener kan?"

Lara mengangguk.

"Good" Hesa berjalan menuju meja terdepan barisan kedua dari pintu masuk.

Begitu sampai di depan meja, Hesa menjatuhkan amplop berisi surat yang berada di tangannya. "Nih, surat Saemi"

Felia yang tengah menulis, sedikit terkejut. Dia mengadah, menatap Hesa yang acuh tak acuh terhadapnya, kemudian beralih pada surat yang berada di atas mejanya.

Sejenak Felia membaca surat itu, menganggukan kepala setelah mengerti maksud dari isi surat tersebut.

"Lain kali lo harus lebih sopan" Felia menasihati membuat Hesa segera melotot mendengar ucapan Felia barusan.

"Maksud lo apa!"

"Lo hidup diantara manusia, sama kayak lo. bukan hewan yang lo bisa perlakukan seenaknya"

Brak!

Hesa menggebrak meja kuat, mengalihkan atensi orang yang berada di kelas. "Punya hak apa lo ngatur idup gue gitu ha?! Nggak usah mentang-mentang ketua kelas Lo jadi songong, gue sekolah di sini bayar! Terserah gue mau ngapan!"

"Justru karena lo bayar gue harus ngasih tau lo, biar uang lo nggak sia-sia di sekolah ini" Felia berdiri, kali ini dia tidak akan gentar membantah Hesa.

Hesa and the geng sudah keterlaluan selama ini. sebagai ketua kelas, Felia memiliki kewajiban untuk membuat seluruh teman sekelasnya merasa nyaman, bukan terkekang hanya karena orang-orang egois seperti Hesa.

Perilaku menceriminkan isi hati. Sayangnya Felia tidak dekat dengan salah satu dari mereka di kelas, sehingga Felia tidak mengetahui bagaimana perasaan masing-masing dari mereka. terutama Hesa, Yixa dan Lara.

Felia melirik Lara yang maju, mendekat. Felia rasa sikap Lara beberapa minggu ini telah mengubah pandangan Felia terhadap Lara. Terakhir kali Felia berhadapan dengan gadis itu, Lara bahkan bersedia mengobrol dan membantu Felia.

"Bangsat! Lo nggak punya hak ngomong kayak gitu! Tutup mulut sampah lo itu!"

Ketika Hesa hendak maju menyambar wajah Felia, Lara meraih cepat tangan Hesa. Keributan itu menarik perhatian orang-orang untuk mendekati mereka. Hesa menghempaskan tangan Lara kasar.

"Diem Ra! Gue mau ngasih pelajaran buat orang kurang ajar kayak dia!" Hesa menunjuk Felia yang tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya semula.

"Yang kurang ajar itu lo" Felia menyahut.

"Bangsat!"

Hesa kembali emosi. Dia maju hingga nyaris menjambak rambut Felia namun lagi-lagi Lara memegangi Hesa agar tidak menyentuh Felia.

Hesa menoleh menatap Lara dengan marah. "Lepasin gue Ra!"

"Hes berhenti, bentar lagi ada guru "

YOUNG GIRLWhere stories live. Discover now