57-Cerita masa lalu (1)

1.5K 105 7
                                    

Setelah Athaya pulang. Abi dan yang lain kembali berdiskusi, terutama Aezar yabg sedang serius melihat rekaman CCTV mansion.

"Seandainya kejadian saat itu tidak ada, apakah kejadian seperti ini akan ada?" celetuk Varent tiba-tiba membuat para Kakak dan Abi menengok secara serentak.

"Entahlah, tapi yang pasti Daddy sama sekali tidak menyesali kejadian yang sudah terjadi. Rasa bersalah Daddy pada Mommy Leta akan tetap ada. Namun, di sisi lain dengan adanya kejadian itu Daddy jadi punya Senja. Putri Daddy yang cantik dan selalu tulus. Kalau saja Kakek kalian menerima kenyataan mengenai Daddy, mungkin saja kejadian ini tidak akan pernah terjadi."

"Apa maksud Daddy dengan menerima kenyataan?" sahut Gara yang sedari tadi menyimak.

"Oh iya, saat itu kamu masih berumur tiga tahun ya. Mungkin ini akan menjadi kisah yang sedikit panjang."

Semuanya bermula dari Abi yang berhasil mengembang perusahaan Adipramana yang nyaris bangkrut. Perusahaan itu berada di negara Inggris.

Sebenarnya itu bukan kali pertama Abi sukses menyelamatkan perusahaan. Abi selalu menjadi kebanggan Ayahnya yaitu Adipramana sendiri.

Nama Adipramana bukanlah siapa-siapa dulunya. Adipramana atau biasa dipanggil Pram ini hanyalah seorang pria dari kalangan bawah.

Pram memang dikenal akan kecerdasannya. Maka dari itu ada salah seorang Pebisnis yang tertarik dengannya. Ia menawarkan akan memberikan Pram modal asalkan mau menikah dengan salah satu Putrinya.

Mau tidak mau Pram menyutujui hal itu. "Maaf Tuan, jika diperbolehkan saya ingin mengajukan satu syarat kecil," pinta Pram.

"Silahkan."

"Saya ingin meminta waktu untuk memilih, sekitar satu bulan pun tidak apa-apa. Saya ingin lebih mengenal calon Istri saya."

"Baiklah, saya akan berikan waktu selama dua bulan untuk mengenal kedua Putriku ini."

"Terima kasih!"

Akhirnya selama dua bulan Pram mengenali Putri dari Perusahaan Galen itu. Putri pertama bernama Darmaya Beril Galen dan Putri kedua bernama Adsila Beril Galen.

Selama dua bulan mengenal Pram lebih cocok ke Putri pertama alias Darmaya. Kepribadian sangat membuat Pram takjub. Darmaya seolah bukan berasal dari kalangan atas.

Pram suka akan hal itu. Namun, saat mengungkapkan pilihannya Mr. Galen justru menentang dengan keras dan memaksa Pran untuk menikah dengan Adsila yaitu Putri keduanya.

Pram jelas menolak dan mencoba menguraikan pendapatnya. Namun, dirinya justru diancam jia tidak memilih Adsila, alhasil mau tidak mau Pram menikahi Adsila.

"Maafkan aku, Maya," ucap Pram seraya menatap sendu Darmaya.

Saat ini dia telah menggunakan setelan Jas pernikahan. "Tidak apa-apa, mungkin ini yang terbaik. Jika sudah tidak ada hal yang ingin dibicarakan, aku permisi dulu."

Darmaya keluar ruangan dengan perasaan hancur. Matanya yang sedikit membengkak itu menyaksikan pernikahan adiknya bersama sang pujaan hati.

Inilah jalan terbaik, itulah yang ada dipikirannya.

Tapi, tiba-tiba saja Adsila memintanya untuk tinggal di rumah mereka. Setelah tiga bulan lamanya Darmaya berusaha untuk menghindarinya, tapi, adiknya justru ingin bertemu denannya.

Saat sampai di sana Darmaya terpaku dengan hasil kerja keras Pram dalam waktu singkat. "Kak, silahkan masuk!"

Darmaya masuk tanpa rasa curiga. Namun, saat sehari setelah ia berada di sana, adiknya pun angkat bicara kenapa ia diminta untuk tinggal.

Senja " Di Siang Hari " Where stories live. Discover now