1-Pagi yang tidak menyenangkan!!

4.9K 292 13
                                    

"Sen-"

"Loh, udah rapi, baru aja ibu mau bangunin," ucap kaget ibu Senja.

"Iya bu, ini kan hari pertama Senja masuk ajaran baru," ucap Senja dengan semangat.

"Iya, udah sekarang kamu turun!!" Felysia Inez itulah nama ibu Senja. Ia biasa dipanggil Inez, memiliki putri bernama Senja Kirania dan biasa dipanggil Senja. Seorang anak yang dikenal ramah dan ceria, Senja sekarang sudah masuk kelas XI.

"Ayok, bu!!" Senja menarik lembut tangan ibunya dengan tidak sabar. Senja sangat senang dengan namanya sekolah. Sangat jarang anak seusia Senja yang senang dengan sekolah. Senja termasuk anak yang berprestasi di sekolah, ia selalu memenangkan olimpiade dari tingkat kota hingga internasional.

Apakah Senja hanya tinggal berdua dengan ibunya? iya. Apakah Senja tidak memiliki ayah? tidak. Senja memiliki ayah, namun karena pekerjaan membuat ayahnya jarang pulang ke rumahnya. Tapi Senja memiliki keraguan bahwa kedua orangtuanya adalah suami-istri. Bukannya ingin menuduh, namun dengan segala kejadian yang pernah ia alami membuat Senja ragu akan hal itu.

"Mau makan apa, Ja?"

"Mau nasi goreng aja."

"Bu, kenapa ayah jarang nginap di sini?" pertenyaan itu membuat kegiatan Inez terhenti dan reflek menoleh pada Senja.

"Ka-kamu kan tahu kalau ayah sibuk, Ja," alibi Inez.

"Kapan ayah nggak sibuk, bu?" lirih Senja membuat dada Inez sesak.

"Ayah kan setiap sabtu ke sini," ucap Inez mencoba membantah.

"Tapi kenapa ayah nggak pernah tidur bareng ibu?" pertanyaan dari Senja seakan menohok hati Inez.

"Itu karena ayah rindu Senja."

"Tapi-"

"CUKUP SENJA!!" bentak Inez kelepasan membuat Senja terkejut dan langsung pergi begitu saja dari rumah.

"Apa yang baru saja aku lakukan," ucap Inez menyesali perbuatannya tadi.

"Hiks ... hiks ... hiks ...." Senja terus berlari menjauhi kediamannya. Ia mencari kendaraan dengan air mata yang masih berlomba keluar. Ini pertama kalinya ibunya membentak dirinya, mungkin ia memang sudah keterlaluan membahas masalah pribadi ibunya. Tapi, apa harus dengan cara seperti itu? Senja sangat terkejut melihat sikap ibunya, maka dari itu ia langsung keluar dari rumah.

Senja sekarang sudah berada di kantin, walau suasana hati tidak mendukung. Namun makan harus tetap utama kan? Senja sedang duduk di meja ujung kantin, dia makan sendirian tak ditemani oleh sahabatnya. Ia dan sahabatnya berbeda sekolah dan semenjak masuk SMA tak ada satupun orang yang masuk kriteria pas untuk menjadi sahabatnya selain Raina Angelin Wilson atau biasa dipanggil Rai. Ia adalah tipe orang yang dingin, namun sangat baik menjadi pendengar curhatnya.

Saat sedang makan dengan nikmat tiba-tiba saja ada dua orang pria yang menghampirinya. Saat pertama Senja tak memperdulikannya, namun tatapan dari para murid lain yang menatapnya intens membuat Senja mendongakkan kepalanya.

"Boleh duduk di sini?" secara tak sadar Senja menganggukkan kepalanya. Saat sadar mata Senja membola mengingat apa yang baru saja ia lakukan.

Kenapa lo ngangguk sih, Ja, batin kesal Senja.

Kedua laki-laki tadi pun mengernyitkan dahinya seraya menatap bingung Senja. Ekspresi Senja membuat pandangan keduanya tak beralih sama sekali. "Lo nggak papa?" ucap laki-laki yang tadi bertanya pada Senja.

"Hah? oh, nggak papa kok. Btw kalian dari kelas berapa?"

"Nama gue Varent Xiever Adipramana dari kelas XII ips 3," ucap pria yang pertama.

"Kalau nama gue Athaya Caelan Lucano dari kelas XII ipa 2."

"Loh jauh dong, kenapa kakak berdua bisa kenal?" ucap Senja bingung.

"Pas smp kita bareng, jadi sampe sekarang." Senja mengangguk tanda mengerti.

"Dan nama lo?"

"Nama gue Senja Kirania, panggil aja Senja gue dari XI ipa 1." Varent dan Athaya mengangguk.

Ketiganya akhirnya mengobrol ringan di jam istirahat itu hingga suara bel berbunyi. "Kakak-kakak gue balik duluan!!" Senja pergi dulu meninggalkan keduanya.

"Padahal gue mau minta no hpnya," kesal Varent.

"Kelamaan sih lo!!" ejek Athaya. Varent yang kesal pun menggeplak kepala sahabatnya itu dan langsung berlari ke kelasnya meninggalkan Athaya yang mengejar dirinya ingin membalas kelakuannya tadi.
















Upp gengs.
Kira-kira kalau Arissa minta sampe 5 vote bisa nggak yah? terus Arissa baru up.
Semoga bisa😘
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.

Order novelnya Arissa yuk. Judulnya "Where is my daddy, mom?"

 Judulnya "Where is my daddy, mom?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Senja " Di Siang Hari " Where stories live. Discover now