Chapter 29

8.9K 319 10
                                    

"Setiap perjalanan pasti punya tujuan."

"Bintang," panggil Abi dari halaman belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bintang," panggil Abi dari halaman belakang.

"Ada apa pa."

"Tolong ambilkan mamamu tissue diruang tamu, papa tunggu disini."

"Mama masih punya kaki, lagian tinggal jalan kedapur apa susahnya sih!" ujar Bintang dari ruang tamu.

"Biar aku yang ambilin tissuenya," ujar Rain pergi membawa tissue menghampiri kedua orang tua Bintang.

"Loh kok kamu yang datang, Bintang kemana?" tanya Abi terkejut menatap Rain.

"Bi-Bintang diruang tamu om," ujar Rain berusaha menetralkan dirinya.

"Panggil saya papa Rain bukan om."

"Iya maaf om eh papa gitu," ujarnya canggung.

"Kamu disini dulu, ada yang perlu saya bicarakan dengan kamu."

"Mengenai apa pa."

"Duduk saja, saya mau menghampiri Bintang dulu," ujar Abi meninggalkan mereka.

"Mama kenapa, mama habis nangis ya?" tanya Rain menatap Rina penuh kasih sayang.

"Mama gapapa Rain."

"Benaran gapapa, kalo ada masalah cerita sama aku jangan di pendam sendirian ma."

"Bintang beruntung sekali dapat pacar seperti kamu, pesan mama jaga diri kamu baik-baik ya sayang," ucap Rina membuat Rain mengangguk patuh.

"Iya ma, kira-kira papa mau bicara apa ya sama aku."

"Mama juga gak tau sayang."

"Bagus anak itu sudah pergi!" ujar Abi menghela nafas pelan.

"Ada apa? Bintang mau pergi kemana?" tanya Rina menatap Abi.

"Aku suruh dia pergi ke Indomart untuk beli cemilan."

"Saat Bintang kembali aku izin pulang ya mas, gak enak sudah mau malam."

"Baik Rina, ingat jangan sedih lagi kamu gak sendirian ada aku bersamamu."

"Terimakasih banyak mas."

"Jadi papa mau bicara apa sama aku?" tanya Rain menatap Abi.

"Papa mau tanya, sudah berapa lama kamu mengenal Bintang?" tanya Abi serius membuat Rain merasa terintimidasi.

NYCTOPHILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang