BAB 17🐬. | Murid Baru |

75 16 0
                                    

.

Happy reading

.


Sinar matahari yang masuk melalui jendela itu membuat Erin perlahan membuka matanya. Ia bangun dengan cukup terkejut, lalu menatap kearah jam di samping ranjangnya.

"Sitth, Gue telat!!" dengan gerakan cepat Erin meloncat dari kasurnya lalu meraih handuk dan mulai memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

.

Setelah mengeringkan rambut dan mengingat rambutnya Erin pun meraih tas hitam nya lalu berjalan membuka pintu kamar, dan mulai berjalan menuruni anak tangga.

Di dapur Erin dapat melihat Erlin yang tengah sarapan sendirian, ia berjalan mendekati gadis itu.
"Mama, papa sama bang Bayu mana?"

Erlin yang sibuk sarapan itupun mengalihkan pandangannya kearah suara, gadis itu meneguk segelas susu di depannya terlebih dahulu.
"Papa sama bang Bayu udah berangkat dari tadi, kalau Mama hmm di depan"

Erin menganggukan kepalanya. Lalu ia pun kembali mmebuka siaranya "emm Lin maafin gue soal kemarin, gue bener-bener nggak sengaja"

"Iya"

Kembali Erin menganggukan kepalanya lalu pandangannya teralihkan oleh sarapan di atas meja yang sudah terlihat kosong itu.
"Sarapan buat gue mana?"

Erlin mengangkat bahunya, petanda jika dirinya tidak tau.
"Hm bi Surti kemarin malam pulang kampung, dan tadi Mama yang masak hmm mungkin mama nggak buatin kamu sarapan karena masih kesal sama kejadian kemarin" jelas Erlin yang membuat Erin berdecak kesal.

Erlin tersenyum lalu meraih tas biru nya "Aku duluan" pamitnya

Tak lama Erin yang tersadar pun mulai mengejar langkah Erlin. Di luar ia melihat Erlin yang tengah masuk kedalam mobil milik sang Mama.

"Ma tungguin Erin juga!"

Dewi yang hendak masuk mobil itu menghentikan gerakannya ia berdecak kesal.
"Ck. Kamu berangkat pakai angkot aja! Mama buru-buru!!" tak ingin melihat Erin lama-lama Dewi pun masuk kedalam mobil, menutup pintu dan mulai menjalankan mobil nya yang membuat Erin hanya bisa membuang nafas kesal.

.

"Sist sialan mau kesekolah aja harus sembunyi kek gini!!" ujar seorang cowok yang bernama Rival, cowok itu terlihat tengah bersembunyi dari kejaran para anak geng motor.

Mendorong sedikit motornya ke depan dan mulai menghidupkan motornya.

"WOE ITU DIAA!!" lagi dan lagi ia ketauan dengan cepat Rival mulai menggas motornya meninggalkan tempat sepi itu sedangkan di belakang nya lima orang bermotor masih terus mengejar dirinya.

Cowok dengan jaket hitam itu lalu kembali menarik gas nya untuk menambah kecepan laju motornya. Ia tersenyum saat melihat ada kesempatan untuk nya bersembunyi lagi.

Dion yang merupakan ketua dari geng motor itu mengangkat satu tangannya ke atas yang berarti menyuruh yang lainnya untuk berhenti.

Ia berdecak kesal saat sudah tak lagi melihat keberadaan motor milik Rival.
"Ck mobil sialan!"

"Balik!!" perintah Dion yang membuat semuanya kembali memutar arah motor nya.

Rival membuka kaca helm nya ia tersenyum smirk lalu kembali menutupnya dan mulai pergi dari sana.

.

Erin tampak tersenyum kecil saat melihat sebuah angkot dari seberang jalan, tanpa menunggu lama lagi gadis itu pun mulai melangkah untuk menyebrang jalanan hingga ia tak menyadari akan kedatangan sebuah motor yang melaju dengan lumayan kencang.

Azahra [ON GOING]Where stories live. Discover now