BAB 15. | Aku Aza bukan dia!|

82 21 4
                                    

Hola👋 ketemu lagi kita🙂😁

Sebelum membaca alangkah baiknya kalian memberikan Vote terlebih dahulu okey, And jangan lupa tinggalin Komentar kalian Yah Agar aku bisa semangat gitu lanjutin ceritanya. Hehehe.

'Sekarang dia sudah menjadi milik
Orang lain...tapi apakah aku
Bisa melupakannya??'

°Erina Azzahra Pratama°

.

^Happy Reading^

.

.

"PELAKUNYA ADALAHH..RATU DAN KEDUA TEMANNYA!!" teriak Melati sembari menunjuk kearah Ratu, Calty juga Lia

Ratu yang tidak terima di tuduh pun menunjuk kearah Melati dengan kesal.
"Eh JANGAN SEMBARANGAN LO YA KALAU NGOMONG!!"

"Okey kalau kalian nggak percaya aku bakal tunjukin buktinya" Melati tersenyum ia muak melihat wajah Ratu yang selalu membully nya itu. Dengan perlahan ia memutar rekaman vidio yang memperlihatkan Ratu dan kedua temannya yang tengah mengganti arah petunjuk Jalan.

Melati menurunkan hp nya lalu menatap Ratu dan kedua temannya dengan satu alis yang terangkat.
"Masih belum jelas??"

"CALTY, LIA DAN KAMU RATU, KALIAN BERTIGA AKAN BAPAK HUKUM NANTI, PERBUATAN KALIAN ITU UDAH KELEWAT BATAS BAGAIMAN JIKA TEMAN KALIAN KENAPA-KENAPA MAU KALIAN TANGGUNG JAWAB!!!?" mereka bertiga menunduk lalu menggeleng pelan sedangkan para murid menyoraki ketiganya.

...♡AZAHRA♡...


Seperti biasa para murid-murid berbondon-bondon segera memasuki wilayah sekolah, mereka terlalu takut akan keterlambatan yang bisa membuat mereka di hukum nantinya.

Seorang gadis dengan rambut pirang sedikit bergelombang dan rambut yang selalu di kuncir itu berjalan santai memasuki wilayah sekolah sembari memutar-mutarkan kunci motor di tangannya.

"ERINNN!!!" teriak Sifa berlari menghampiri Erin lalu segera memeluk gadis tomboy itu.

"Isst lepas Sifa..gue sesakk anjir!" ujar Erin berusaha melepaskan diri dari pelukan Sifa.

Sifa melepaskan pelukannya lalu tersenyum menatap Erin
"Gue..gue kangen banget sama lo dugong" Sifa berjalan mendahului Erin lalu merentangkan tangannya ke udara sedangkan Erin sudah pergi dengan memutar bola matanya malas namun Sifa masih belum menyadari itu.

"Walau cuman sehari nggak ketemu sama lo, tapi bagi gue itu udah setahun Erinnnn, lo gimana kangen nggak lo sama gue!?" Sifa berujar lalu menatap kebelakang nya, namun disana gadis itu tidak mendapati keberadaan Erin.

Jadi dari tadi gue ngomong sendiri gitu?. Aisst Erin sialann!

Sifa menunjuk lalu memincitkan matanya. "Nggak mungkin kan kalau Erin dimakan sama semut itu!?" ujarnya menunjuk kearah semut-semut yang tengah berkumpul dibawah tanah itu.

.

Erin berjalan memasuki kelas namun langkahnya terhenti saat tidak sengaja berpapasan dengan Reyhan depan pintu. Reyhan hendak melewatinya namun dengan cekalan cepat Erin menahan tangan Reyhan.

Reyhan menatap tangannya yang di tahan oleh Erin lalu menatap gadis itu dengan kerutan.
"Apa?"

Erin tersenyum simpul
"Makasih, makasih karena kemaren lo udah nolongin gue" ujar Erin

Azahra [ON GOING]Where stories live. Discover now